Sebagian pedagang limpahan Pasar Tasik memilih berjualan di lahan parkir Jati Steam Car Wash, tak jauh dari lahan bongkaran milik PT KAI, Kamis, 12 April 2018. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menertibkan trotoar Pasar Tasik di Jalan Cideng Timur, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kamis, 18 Maret 2021 karena kerap menimbulkan kemacetan panjang di pagi hari. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan kemacetan di Pasar Tasik sering dikeluhkan warga dan pengguna jalan, mulai pukul 06.00-11.00 WIB setiap Senin dan Kamis.
Kemarin, masalah ini telah dibicarakan dengan Satpol PP karena ada pedagang liar di depan pasar itu. ”Ternyata mereka bukan dari Pasar Tasik, maka kami tertibkan," kata Irwandi saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis.
Irwandi menjelaskan kemacetan disebabkan oleh parkir liar motor dan bajaj di trotoar serta bahu jalan. Selain itu, banyak juga pedagang yang bukan di bawah pengelolaan Pasar Tasik, turut menyumbang kepadatan trotoar.
Kepala Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan Gambir Charles Samosir menjelaskan banyak juru parkir yang mengatur bajaj dan sepeda motor. “Itu bukan petugas kami, jadi orang-orang preman kampung situ, ngutip (uang) lah jadi bajaj bisa 'nge-time' ada timernya. Tapi kami memang tidak bisa menindak, hanya digebah saja," kata Charles.
Charles mengatakan pihaknya juga sering melakukan operasi cabut pentil dan tilang bagi kendaraan umum untuk mengantisipasi kepadatan jalan.
Petugas berupaya mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Cideng Timur dengan membersihkan bahu jalan serta trotoar dari bajaj dan sepeda motor yang parkir.
