Relawan dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia menyalakan lilin saat perayaan Earth Hour di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 30 Maret 2019. WWF mencatat sebanyak 30 kota dan kabupaten se Indonesia melaksanakan pemadaman listrik selama satu jam yang baru pertama kali dilakukan pada tahun ini. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengimbau perusahaan swasta dan masyarakat mendukung Earth Hour pada Sabtu malam dengan mematikan lampu selama satu jam. Program Earth Hour akan berlangsung nanti malam pukul 20.30.21.30.
"Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga perusahaan swasta dan daerah untuk mendukung kegiatan Earth Hour," kata Wali Kota Depok, Sabtu 27 Maret 2021.
Imbauan Mohammad Idris ini disampaikan melalui Surat Edaran Wali Kota Nomor 660.1/119-DLHK. Wali Kota Depok minta gerakan mematikan lampu secara serentak dilakukan di lokasi masing-masing pada 27 Maret 2021, mulai pukul 20.30-21.30.
Surat edaran itu juga mengajak masyarakat menerapkan perilaku hemat energi dalam kehidupan sehari-hari dengan mematikan listrik yang tidak terpakai.
Earth Hour 2021 diikuti 190 negara. Di Indonesia, sudah ada 32 kota, kabupaten, dan provinsi yang akan berpartisipasi, dengan diikuti 2.000 volunter aktif di seluruh Indonesia. Perayaan Earth Hour akan dipusatkan di Bandung.
CEO Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Dicky Simorangkir mengatakan Earth Hour dilaksanakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahun. "Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemadaman lampu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran perlunya langkah serius menghadapi perubahan iklim," ujar Dicky.
Earth Hour di masa pandemi Covid-19 ini menjadi pembelajaran bahwa manusia bergantung pada alam. "Inilah saatnya untuk menjaga Bumi kita dan keanekaragaman hayatinya dan memastikan bahwa sumber daya tersebut berkelanjutan sampai generasi penerus kita nanti," ujar CEO WWF Indonesia itu.