Mudik Lebaran, Perusahaan Otobus: Tarif Angkutan Bisa Naik 200 Persen

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 28 Maret 2021 10:55 WIB

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman

Jakarta - Manajer Area Barat PT Rosalia Indah Transport, Winarso, memperkirakan tarif angkutan mudik lebaran 2021 bakal naik sekitar 100-200 persen. "Naik sampai 100 persen, pasti," kata Winarso saat dihubungi, Ahad, 28 Maret 2021. Bahkan bisa lebih, karena diperkirakan akan ada pembatasan kapasistas yang lebih ketat lagi.

Winarso memperkirakan pemerintah masih mengizinkan mudik lebaran dengan regulasi yang lebih ketat. Menurut dia, kapasitas tempat duduk nantinya bisa dikurangi mencapai 50 persen dari sebelumnya 75 persen.

Baca: Mudik Lebaran 2021, Perusahaan Otobus Ingin Pemerintah Beri Izin

Pengurangan kapasistas ini yang bakal membuat tarif mudik naik drastis. Sebab operator akan memberlakukan setiap penumpang untuk membayar dua tempat duduk. "Biaya tol saja juga sudah tinggi, belum gaji sopir hingga biaya perawatan yang perlu dihitung."

Tahun lalu, meski ada larangan mudik, kata dia, pemerintah masih tetap membolehkan beroperasi melayani penumpang. Namun, pemerintah mengurangi jumlah armada mudik yang beroperasi selama mudik lebaran.

Advertising
Advertising

Sebelum pandemi pada 2019 lalu, kata dia, Rosalia Indah bisa mengoperasikan 60-80 unit armada mudik per hari. "Tapi pada pandemi tahun lalu hanya dibolehkan dua saja di Jakarta.' Perusahaan Otobus Rosalia mengajukan permohonan dan diberi kelonggaran untuk mengoperasikan empat armada per hari.

Menurut Winarso, animo masyarakat untuk mudik lebaran 2021 akan lebih tinggi dari tahun lalu. Sebagian besar warga yang tidak mudik tahun kemarin ingin pulang kampung tahun ini.

Jika transportasi umum dibatasi atau dilarang, kata dia, pemudik akan memanfaatkan kendaraan pribadi. "Pemudik juga bisa mencari jalan lain yang tidak diawasi." Justru naik angkutan lebaran akan lebih aman karena ada skrining terlebih dahulu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah resmi memutuskan melarang mudik lebaran tahun ini mulai 6-17 Mei mendatang.

Ketentuan larangan mudik lebaran ini berlaku untuk seluruh Aparatur Sipil Negara, anggota TNI/Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, maupun pekerja mandiri dan seluruh masyarakat.

Berita terkait

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

1 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

1 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

3 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

5 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

8 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya