Bom Bunuh Diri di Makassar, Wagub DKI: Disebabkan Pemahaman Sempit

Selasa, 30 Maret 2021 06:42 WIB

Anggota polisi mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Kepolisian masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan serpihan sisa ledakan pada hari kedua pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Maret di depan gereja tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat memberi informasi jika ada yang memberikan pemahaman sempit untuk mencegah kasus bom bunuh diri di Makassar terulang. Wagub DKI itu menuding pemahaman sempit dan salah menjadi penyebab bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, pada Ahad 28 Maret 2021.

"Masalah bom itu kan disebabkan oleh pemahaman yang salah atau sempit di masyarakat, apalagi itu generasi muda umur 21 tahun, jadi anak-anak kita, adik-adik kita ini mendapatkan pembelajaran dan pemahaman yang salah," kata Wagub DKI Riza Patria di Jakarta, Senin, 29 Maret.

Riza Patria mengatakan kasus bom Gereja Katedral Makassar itu terjadi karena ada kelompok dengan pemahaman yang sempit memengaruhi generasi muda soal terorisme. "Seolah-olah kegiatan itu baik, bahwa bunuh diri itu dianggap satu pengorbanan, padahal bunuh diri itu dosa," kata politikus Gerindra itu.

Bunuh diri adalah dosa besar menurut agama, kata Riza Patria, sehingga Pemprov DKI Jakarta perlu memastikan bahwa semua materi pendidikan sesuai dengan ketentuan yang ada. Wagub DKI juga mengatakan pergaulan generasi muda perlu diawasi, terutama untuk memastikan lingkungan pergaulannya baik.

"Hal ini untuk segera dideteksi, kemudian dilakukan tindakan pencegahan," katanya.
"Itu perlu kerja sama semua, khususnya dari seluruh warga, aparat kita hadirkan sebanyak mungkin tidak cukup jumlahnya."

Baca juga: Terduga Teroris Condet - Bekasi Sebut Kode Bom Siap Ledak Sebagai Takjil

Untuk mengantisipasi penyebaran pemahaman sempit yang mendorong kegiatan teroris melakukan bom bunuh diri itu di masyarakat, Riza Patria berpendapat generasi muda perlu mendapatkan pendidikan yang baik sesuai dengan ketentuan aturan yang ada di sekolah, kampus, serta lembaga pendidikan lainnya. "Tugas pemerintah membuat kurikulum, silabus, regulasi dan sebagainya bersama pihak swasta," ujarnya.



Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

6 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

8 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

8 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

11 hari lalu

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya