Cerita Ketua RT di Tanjung Barat Jakarta Selatan Soal Terduga Teroris NF

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 9 April 2021 10:21 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti dalam konferensi pers terkait penggeledahan rumah terduga teroris, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Satu dari tiga terduga teroris berinisial NF berdomisili di Jakarta Selatan diketahui merupakan penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan terakhir sempat mencairkan bantuan tersebut pada awal Februari 2021.

"Terakhir saya bertemu NF saat pembagian BST awal Februari," kata Ketua RT 03/RW04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Budianto di Jakarta Selatan, Kamis.

Besaran bansos tunai itu mencapai Rp300.000 per bulan dan tahun ini sudah dicairkan pada Januari dan Februari. Sisanya rencananya pada Maret dan April 2021.

Sebelumnya, NF juga penerima bansos sembako yang keduanya merupakan rangkaian bantuan pandemi Covid.

Budianto memperkirakan secara kedudukan nama NF masih akan tercantum sebagai penerima BST, meski ia tidak mengetahui pasti kelanjutan pada sisa pengambilan selanjutnya.

"Haknya dia tetap ada tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya," katanya.

Saat ini, NF tidak tinggal lagi di RT03/RW04, Tanjung Barat, melainkan telah pindah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar lima tahun lalu atau sejak pria 36 tahun itu menikah.

Sebelumnya, NF diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan pembiayaan namun akibat pandemi, ia berhenti bekerja.

Budianto menuturkan NF kemudian sempat menjual ikan cupang hingga pernah menjual telur.

Sementara itu, lanjut dia, rumah NF yang tak jauh dari kediamannya kini dihuni oleh paman dan bibinya. Sesekali NF mengunjungi rumah tersebut termasuk ke RT 03 untuk mengambil BST.

Mengingat NF tidak tinggal di rumah itu, kata dia, belum ada laporan ada penggeledahan di rumah tersebut oleh aparat Kepolisian, seperti yang dilakukan terhadap terduga teroris lainnya.

Meski kaget dan tidak menyangka salah satu warganya terkait kasus terorisme, namun ia menilai selama ini NF tidak pernah menunjukkan gelagat aneh.

Ia pun menilai selama tinggal di kawasan Tanjung Barat, NF dikenal mudah bersosialisasi.

Baca juga : Munarman Duga Bambang Setiono yang Ditangkap Densus 88 Disusupkan ke FPI

Sebelumnya, ada empat terduga teroris di wilayah Jakarta yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) berinisial YI, AN, ARH
dan NF.

Dari empat DPO tersebut, satu terduga dengan inisial AN telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror.

Empat DPO tersebut berkaitan dengan empat terduga teroris yang telah lebih dulu ditangkap Densus 88 Antiteror di wilayah Condet (Jakarta Timur), Bekasi dan Jakarta Barat, pada akhir Maret 2021.

Adapun terduga teroris inisial YI diketahui berdomisili di Jati Padang, Pasar Minggu dan ARH diketahui berdomisili di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

ANTARA

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

22 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

3 hari lalu

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

7 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

11 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

11 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

12 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

12 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya