Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dimanfaatkan para tenaga kesehatan untuk rekreasi ke Ancol. Sebanyak 250 tenaga kesehatan berekreasi ke Wahana Dunia Fantasi (Dufan) pada hari Senin, 12 April 2021.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan ada 1.500 tenaga kesehatan yang akan refreshing ke Ancol. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok berjumlah 250 orang yang akan bergiliran setiap hari untuk rekreasi.
“Pesan untuk menjalankan protokol kesehatan, selalu menjaga jarak, mengenakan masker dan menghindari kerumunan," kata Tugas Ratmono di Jakarta, Senin malam 12 April 2021.
Ratmono mengatakan kegiatan refreshing ke Dufan Ancol ini merupakan upaya untuk menyegarkan kembali para tenaga kesehatan setelah berbulan-bulan merawat pasien Covid-19. Selama bertugas di Wisma Atlet, para nakes ini tidak diperkenankan keluar dari area rumah sakit khusus Covid-19 tersebut. Tujuannya agar mereka tidak terpapar virus corona dari luar.
Baru kali ini tenaga kesehatan Wisma Atlet Kemayoran bisa berekreasi sepanjang rumah sakit Covid-19 itu beroperasi sejak 23 Maret 2020.
“Tenaga kesehatan harus selalu gembira agar imunitas tetap terjaga,” ujar Tugas.
Kepala Pusat Kesehatan TNI itu menyatakan kegiatan rekreasi bagi tenaga kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran ini tidak akan mengganggu pelayanan pasien.
Tenaga medis Wisma Atlet Kemayoran memiliki shift delapan jam kerja dan istirahat 32 jam. Shift kerja tersebut dirancang agar mereka tetap sehat meski bekerja di zona infeksius Covid-19. Tugas mengklaim cara ini berhasil membuat para tenaga kesehatan Wisma Atlet Kemayoran selamat dari paparan Covid-19.
Berdasarkan data, jumlah pasien Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran turun drastis selama tiga bulan terakhir. Pada Senin, 12 April 2021, angka hunian tinggal 20 persen. Jumlah pasien tercatat 1.244 orang dari kapasitas 5.994 tempat tidur.
