Anggota DPRD DKI Pertanyakan Konsekuensi Hukum Perubahan Status Dharma Jaya Jadi Perumda

Selasa, 13 April 2021 13:59 WIB

Sejumlah hewan qurban di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI Jakarta, Purwanto, mempertanyakan konsekuensi hukum atas perubahan nomenklatur Dharma Jaya dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Sebab, menurut dia, perubahan ini akan membuat pemerintah DKI tak lagi memiliki kekuatan dalam menentukan harga komoditas daging.

"Implikasinya adalah dimonopoli di DKI dan harga yang tidak lagi ditentukan sendiri, termasuk harga pemotongan," kata dia dalam rapat Bapemperda DPRD DKI secara virtual, Selasa, 13 April 2021.

Sebelumnya, Dharma Jaya mengajukan perubahan status hukum dari PD menjadi Perumda. Bapemperda DPRD DKI menindaklanjuti pengajuan itu dengan kembali menggelar rapat dengar pendapat terhadap Rancangan Peraturan Daerah DKI tentang Perumda Dharma Jaya.

Menurut Purwanto, berubahnya nomenklatur Dharma Jaya menjadi Perumda hanya membuat pemerintah provinsi atau Pemprov DKI memiliki saham sebanyak 51 persen. Berbeda dengan nomenklatur PD yang mana pemerintah DKI menjadi pemegang saham tunggal.

Padahal, selama ini Dharma Jaya menjadi pemegang kendali yang menentukan pasokan serta harga beberapa kebutuhan bahan pokok. Purwanto lantas mempertanyakan apakah pemerintah DKI telah melakukan uji tuntas atau due diligence terhadap rencana perubahan tersebut.

Advertising
Advertising

"Dikhawatirkan adanya dominasi dan kondisi yang tidak common untuk dilakukan perubahan saat ini," ujar anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD ini.

Perwakilan Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI memaparkan perubahan nomenklatur ini tak mengubah status Dharma Jaya sebagai perusahaan milik daerah. Untuk itu, saham Dharma Jaya tetap 100 persen milik Ibu Kota. Usulan perubahan status Dharma Jaya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD.

Baca juga: Saham Bir Milik Pemprov DKI Mau Dijual? DPRD DKI: Sebagian Warga Setuju

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

7 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

10 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

11 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

11 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

20 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

22 hari lalu

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

KPK telah selesai melaksanakan eksekusi pidana badan dengan dua terpidana korupsi Perumda Benuo Taka.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

22 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya