Riza Patria Heran Jakarta Dinobatkan Sebagai Kota Termahal Urutan 20, Ada Apa?
Reporter
Antara
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 14 April 2021 02:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku heran dengan dinobatkannya Jakarta sebagai kota termahal urutan ke-20 di dunia berdasarkan laporan yang dirilis oleh Bank Julies Baer's Global Wealth and Lifedata-style Report 2021.
"Nanti kita cek kenapa dia katakan mahal, indikatornya apa, parameternya apa, sudut mana yang dilihat?," kata Wagub DKI Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa, 13 April 2021.
Dalam laporan tersebut, sebuah kota dijadikan kota termahal dengan menggunakan indikator harga barang yang digunakan untuk gaya hidup, seperti barang elektronik, mobil, pakaian hingga minuman beralkohol.
DKI Jakarta dikatakan kota termahal karena harga untuk membeli tas wanita, mobil, sepatu wanita, baju pria serta miras jenis whisky di Jakarta lebih mahal jika dibandingkan dengan rata-rata harga secara global.
Kota yang dinobatkan sebagai kota termahal di dunia adalah Shanghai, urutan selanjutnya ada Tokyo, Hong Kong, Monaco dan Taipei. Jakarta berada di urutan ke-20 mengalahkan Mumbai, Meksiko dan Vancouver.
Menanggapi itu, Riza menegaskan bahwa harga-harga di Jakarta khususnya harga kebutuhan pokok tidak mahal, malah terjangkau dan dapat dibeli sesuai dengan kemampuan warganya.
"Harga-harga terjangkau dengan baik, tidak ada yang mahal di Jakarta, semua sesuai kemampuan kita, termasuk kebutuhan pangan, termasuk saat musim Ramadan dan Idul Fitri, Insya Allah tidak ada gejolak harga," tutur Riza Patria lagi.
ANTARA
Baca juga : Ancam Penimbun Bahan Pangan Menjelang Ramadan, Kapolres Jaksel: 5 Tahun Penjara