Dua Pasar Rakyat Kota Bogor Diusulkan Bersertifikat SNI

Reporter

Antara

Jumat, 23 April 2021 09:43 WIB

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Bogor- Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor mengusulkan dua pasar di Kota Bogor yakni Pasar Gunung Batu dan Blok F Pasar Kebun Kembang menjadi pasar rakyat bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015.

"Kami telah mendaftarkan dua pasar di Kota Bogor untuk menjadi pasar rakyat yang memiliki sertifikat SNI," kata Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakir, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Kamis, 22 April 2021.

Menurut Muzakir, Perumda PPJ Kota Bogor telah mengisi formulir untuk pengajuan pendaftaran Pasar Gunung Batu dan Blok F Pazar Kebun Kembang sebagai pasar rakyat bersertifikat SNI.

"Tim survei dari BSN (Badan Standardisasi Nasional) telah meninjau dua lokasi pasar yang kami usulkan," kata .

Setelah mengisi formulir dengan menjawab banyak pertanyaan dan setelah tim survei melakukan peninjauan lapangan di lokasi pasar yang diusulkan, menurut Muzakir, tim SNI menyatakan akan melakukan verifikasi administratif dan kajian dari hasil survei lapangan. "Hasilnya akan disampaikan oleh Tim SNI," katanya.

Muzakir menjelaskan Perumda PPJ mengusulkan Pasar Gunung Batu dan Blok F Pasar Kebun Kembang dengan pertimbangan memiliki fasilitas cukup lengkap dan tata kelola yang baik, sehingga menjadikan dua pasar itu sebagai rujukan untuk meraih sertifikat SNI.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan sampai akhir 2020, ada sebanyak 46 pasar rakyat yang mendapatkan sertifikat SNI. "22 pasar di antaranya mendapatkan pendampingan dari Kementerian Perdagangan," kata di Bogor, pada 22 Desember 2020.

Menteri Perdagangan juga telah menyerahkan sertifikat SNI Pasar Rakyat antara lain untuk Pasar Cipanas di Kabupaten Cianjur Jawa dan Pasar Atas Baru Kota Cimahi, Jawa Barat. Sebelumnya, pasar di Kota Cirebon dan di Kota Depok juga telah mendapat sertifikat SNI 8152:2015 Pasar Rakyat.

Menurut dia, penerapan SNI 8152:2015 Pasar Rakyat ini merupakan salah satu upaya mewujudkan pasar rakyat berdaya saing dan mengurangi penyebaran COVID-19.

Penilaian dilakukan dengan menekankan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan pasar, serta kualitas barang yang dijual.

Baca: Tangerang Ultimatum Pedagang Liar di Sepatan Timur Segera Pindah






Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

7 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

8 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya