TEMPO Interaktif, Jakarta: Ancaman air pasang mulai menghantui warga Jakarta Utara setelah genangan air menerobos pemukiman di Kecamatan Penjaringan, Kamis (13/11). Genangan setinggi 10 sentimeter hingga 20 sentimeter itu terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis pagi ini.
Berdasarkan data Pos Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta, pukul 08.00 WIB kondisi pintu air Pasar Ikan Penjaringan masuk kondisi siaga II. Ketinggian muka air mencapai 210 sentimeter, atau melebihi ambang batas setinggi 170 sentimeter.
"Akibatnya air mulai masuk pemukiman. Kondisi seperti ini sudah terjadi selama dua hari sejak kemarin," kata Fadjar, petugas pos Satkorlak PBP.
Pantauan Satkorlak menunjukkan genangan air mencapai 10 sentimeter hingga 20 sentimeter di beberapa titik. Pemukiman penduduk yang tergenang antara lain di kawasan Kelurahan Kapuk dan Pejagalan.
Arus lalu-lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Baru Ancol, Jakarta Utara, tengah malam ini padat merayap. Laju kendaraan terhabat oleh genangan air pasang (rob) dalamnya berkisar antara 40-50 sentimeter.
Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Irdam Latif, meminta warga yang bermukim di sepanjang Sungai Musi untuk mewaspadi banjir pasang karena curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang juga tinggi.
Dinamika ini disebabkan karena atmosfer dan variasi suhu muka laut di sekitar wilayah di Indonesia serta sirkulasi udara secara umum, jadi ini hal yang biasa terjadi."