Kemahalan dan Kualitas Tak Memuaskan, DPRD Minta Pemasangan Jakwifi Baru Ditunda

Kamis, 29 April 2021 04:43 WIB

Siswa menggunakan ponselnya saat melakukan kegiatan belajar secara online menggunakan fasilitas JakWIFI di Sekretariat RW 02 Galur, Senen, Jakarta, Senin, 1 September 2020. Kegiatan belajar online ini diikuti belasan siswa dari pukul 08.00-10.00. Para siswa diwajibkan menggunakan seragam dan membawa alat tulis masing-masing di kantor Sekretariat RW 02 Galur. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah DKI menunda pemasangan 2.300 Jakwifi tahun ini. Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono mengatakan legislator meminta program Jakwifi tahun ini ditunda, sambil menunggu hasil evaluasi pemasangan 1.183 titik tahun kemarin.

"Karena tahun kemarin banyak dikeluhkan. Salah satunya terkait biaya yang kemahalan, dan kualitas yang kurang baik," kata Mujiyono saat dihubungi, Rabu, 28 April 2021.

Biaya untuk abodemen dan perawatan satu titik Jakwifi mencapai Rp 6 juta per bulan. Selain itu Pemerintah DKI juga dibebani biaya back up link data Rp 3 juta per bulan. "Jadi satu titik Jakwifi per bulan bayarnya Rp 9 juta," kata Mujiyono.

Menurut Mujiyono, semestinya biaya back up link data tersebut tidak diperlakukan karena penggunaan internet gratis itu hanya untuk kepentingan belajar online atau pembelajaran jarak jauh.

"Jadi bukan membuka data-data rahasia dan penting sehingga harus ada back up data," ujarnya.

Yang lebih mengecewakan politikus Demokrat itu, kecepatan internet gratis yang dipasang Pemprov DKI Jakarta sangat rendah, hanya 50 Mbps untuk 40 pengguna.

Advertising
Advertising

Tahun ini, Pemprov DKI berencana memasang lagi ribuan titik Jakwifi dengan biaya Rp 5 juta untuk abodemen bulanan dan biaya perawatan.

"Targetnya Jakwifi ini mau dipasang di setiap RW," ujarnya. "Tapi kami minta pengadaan tahun ini ditunda dulu untuk dievaluasi karena kami melihat kemahalan."

Biaya pemasangan satu titik Jakwifi sebesar Rp 9 juta atau Rp 10,6 miliar per bulan ini terungkap saat komisi A DPRD DKI mengadakan rapat bersama Dinas Komunikasi dan Informasi DKI pada Senin, 26 April 2021.

Baca juga: Biaya Jakwifi Rp 9 Juta per Bulan, DPRD DKI Minta Diaudit

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

3 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

4 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

5 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya