Pengetatan Mudik, Enam Pemudik di Terminal Pulogebang Dipergoki Reaktif Covid-19

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 30 April 2021 16:23 WIB

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Wahdi Septiawan

Jakarta - Beberapa hari sebelum larangan mudik, Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulogebang Afif Muhroji mengatakan petugas terminal menjaring enam pemudik yang reaktif Covid-19 saat dilakukan tes GeNose di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, sejak 23-29 April kemarin.

"Jadi sejak 23 April kemarin kami melakukan tes GeNose secara acak setiap hari dan terjaring enam penumpang yang positif," kata Afif saat dihubungi, Jumat, 30 April 2021.

Afif mengatakan mendapatkan bantuan 300 kantong untuk tes GeNose dari Kementerian Perhubungan pada 22 April lalu. Setiap hari, petugas kesehatan di Terminal Pulogebang menargetkan memeriksa secara acak 15 penumpang bus antarkota antarprovinsi atau AKAP.

Penumpang atau pemudik yang hasilnya positif, kata dia, dilarang melanjutkan perjalanan dan langsung dirujuk ke Puskesmas terdekat. "Kami mengimbau warga yang melakukan perjalanan berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan mandiri untuk mencegah penularan Covid-19."

Afif menuturkan petugas tidak bisa melarang pemudik yang mau pulang kampung selama masa pengetatan mudik lebaran tahun ini.

Pemerintah menetapkan masa pengetatan mudik dalam dua gelombang, sebelum periode larangan mudik yang dimulai pada 6-17 Mei mendatang.

Advertising
Advertising

Adapun gelombang pertama pengetatan mudik dimulai pada 22 April hingga 5 Mei 2021. Yang kedua, pengetatan dilakukan H+7 larangan mudik, yakni sejak 18 Mei hingga 24 Mei 2021. "Jadi kami tidak bisa mencegah penumpang yang mau mudik selama masa pengetatan."

Sedangkan pada periode larangan, petugas bakal melarang penumpang yang mau mudik. Selama masa larangan mudik, penumpang di Terminal Pulogebang yang diizinkan melakukan perjalanan adalah pegawai negeri atau anggota TNI dan polisi yang mengantongi izin perjalanan dinas dari atasannya.

Sedangkan, bagi masyarakat informal diizinkan jika perjalanan mudik bersifat adanya kedukaan seperti keluarga sakit atau meninggal, mengantar ibu hamil atau ingin bersalin. "Masyarakat yang melakukan perjalanan informal juga harus dapat izin dari kelurahan atau kantor desa setempat dan ditandatangani cap basah juga."

IMAM HAMDI
Baca juga : Taktik Mudik, Perantau Depok Serbu Terminal Jatijajar: Mending Pulang Sekarang

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

14 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

16 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

16 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

17 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

19 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

19 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

20 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

20 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

20 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya