Peserta Demo Hardiknas Ditangkapi, Polda Metro Jaya: Dapat Pendampingan Hukum

Selasa, 4 Mei 2021 15:30 WIB

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Untuk Demokrasi melakukan aksi damai Hari Pendidikan Nasional, di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2019. Mereka juga menuntut pendidikan gratis untuk masyarakat dan perombakan kurikulum agar sesuai dengan visi kerakyatan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus membantah pernyataan LBH Jakarta yang menyebut sembilan peserta demo peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang ditangkap polisi pada Senin, 3 Mei 2021, pukul 16.52 WIB tak mendapat bantuan hukum.

Menurut Yusri Yunus, terdapat anggota LBH Jakarta yang turut mendampingi para pendemo saat diperiksa penyidk.

"LBH ada ada di situ kok, bahkan menawarkan diri jadi pengacara untuk mendampingi mereka," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Yusri memperingatkan pihak-pihak yang menyebut penangkapan para pendemo cacat prosedur. Ia berharap tak ada orang yang mencari paggung dari kejadian itu.

"Itu orang-orang tak mengerti, tapi terus berkoar-koar di media sosial," kata Yusri.

Sebelumnya LBH Jakarta menduga ada kesewenang-wenangan aparatur dalam proses pemeriksaan sembilan demonstran di Polda Metro Jaya. Sebab peserta aksi unjuk rasa tak boleh didampingi pengacara hingga berita acara selesai ditandatangani.

Advertising
Advertising

“Pendamping hukum sudah bisa masuk setelah teman-teman yang ditangkap diperiksa dan menandatangani berita acara interogasi,” ujar Kepala Advokasi dan pengacara Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora saat dihubungi pada Senin, 3 Mei 2021.

Sembilan peserta aksi yang ditangkap polisi terdiri atas lima mahasiswa dan empat orang anggota Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI. Mereka ditangkap dengan alasan tidak mematuhi protokol kesehatan saat mengikuti demo. Mereka juga dituding berdemo menjelang waktu berbuka puasa.

Penangkapan ini bermula saat peserta demo dibubarkan paksa oleh petugas kepolisian. Kala itu, sejumlah perwakilan peserta aksi sedang melakukan audiensi di dalam gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Nelson menyebut ada pelanggaran hukum yang ditengarai dilakukan pihak kepolisian dalam kasus penangkapan peserta aksi di momen Hardiknas. “Jaminan bantuan hukum bagi orang yang ditangkap dilanggar polisi,” kata Nelson. Selain itu, penyampaian pendapat di muka umum dengan damai dinilai bukan termasuk kategori kejahatan.

M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga : Terpopuler Metro: Vokalis Deasquad Dicokok Polisi, Demo May Day hingga KRL Tanah Abang

Berita terkait

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

2 menit lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

10 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

11 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

19 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

20 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya