TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita terpopuler metro sepanjang Ahad, 2 Mei 2021 adalah penangkapan vokalis band metal Deadsquad karena narkotika dan Amnesty International minta dominstran dibebaskan. Berita lain adalah KRL tak berhenti di stasiun Tanah Abang imbas membeludaknya pengunjung yang hendak belanja Lebaran.
Berikut rangkuman berita terpopuler Metro:
1. Vokalis Deadsquad dicokok karena psikotropika jenis ritalin
Polres Jakarta Utara menemukan satu butir methylphenidate atau ritalin saat menangkap vokalis band metal Deadsquad berinisial DM pada Sabtu 1 Mei 2021.
"Satu butir methylphenidate atau ritalin," kata Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Minggu, 2 Mei 2021.
Polisi juga menyita dua unit ponsel beserta kartu modul identitas pelanggan (subscriber identity modul/ SIM) dari tangan sang vokalis untuk dilakukan pemeriksaan.
Hasilnya, ia terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis ganja dan psikotropika jenis Benzodiazepine (benzo). "Yang bersangkutan positif psikotropika, positif ganja dan benzo," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus Yusri ihwal ditemukannya zat psikotropika oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara tersebut.
2. Amnesty Internasional Desak Polisi Bebaskan Mahasiswa dan Aktivis Demonstran
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyesalkan tindakan polisi yang menangkapi mahasiswa dan aktivis saat peringatan Hari Buruh, Sabtu, 1 Mei 2021.
"Kami menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang kembali melakukan penggunaan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa damai yang sedang menggunakan hak mereka untuk berserikat dan berkumpul," kata Usman melalui pernyataan tertulisnya, Ahad, 2 Mei 2021.
Penangkapan dan penahanan terhadap aktivis dan mahasiswa terjadi di sejumlah wilayah seperti Medan hingga Jakarta. Usman mendesak polisi membebaskan segera semua mahasiswa dan pengunjuk rasa damai lainnya yang ditangkap tanpa alasan yang sah.
"Mereka hanya memperingati Hari Buruh dan menyuarakan kesejahteraan mereka. Masih banyak dari mereka yang ditahan.”
Penangkapan dan penahanan, kata Usman Hamid, harus dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan hukum dan tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk mencegah partisipasi damai dalam aksi atau sebagai hukuman untuk hak atas kebebasan berkumpul.
Penangkapan terhadap sejumlah mahasiswa pada demo May Day juga terjadi. Sebelum penangkapan, massa aksi dipecah oleh polisi berdasarkan kelompoknya. Mahasiswa dan buruh dipisahkan barikade polisi.
Dua di antara mahasiswa yang sempat ditangkap adalah Chaerul Anwar dan Suandira Azra Badrianan adalah anggota pers mahasiswa LPM Marhaen Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat. Padahal mereka telah menunjukan kartu pengenal Pers dan PDL LPM Marhaen.
3. Mulai Hari Ini KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang, Begini Pengaturannya
PT KAI Commuter mulai Senin, 3 Mei 2021, meniadakan layanan kereta rel listrik di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari kepadatan masyarakat di kawasan Tanah Abang menjelang masa larangan mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Anne, situasi di Stasiun Tanah Abang pada Ahad, 2 Mei 2021 kembali dipadati oleh pengguna KRL musiman yang hendak menuju ke Pasar Tanah Abang maupun sebaliknya.
“KAI Commuter mencatat penumpang yang masuk di Stasiun Tanah Abang untuk menggunakan KRL hingga pukul 17.00 tercatat 37.349 pengguna,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya pada Ahad malam.
Berikut adalah detail layanan KRL mulai Senin, 3 Mei 2021, setiap pukul 15.00-19.00:
- KRL Lintas Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong - Tanahabang Pulang Pergi (PP) perjalannya hanya sampai dan berawal dari Stasiun Palmerah.
- KRL Lintas Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara PP tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang. Pengguna di lintas tersebut tetap dapat naik atau turun menggunakan alternatif Stasiun Karet, Stasiun Duri, dan Stasiun Angke.
Baca juga: Anies Baswedan Soal Pasar Tanah Abang Dijubeli Konsumen: Siang Tembus 100.000