Warga Dadap Memilih Bertahan Dari Rob

Reporter

Editor

Jumat, 14 November 2008 12:54 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Ribuan warga kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi yang terkena serangan air pasang (rob) sampai hari ini masih tetap bertahan. Mereka memilih tidak mengungsi karena menganggap bencana itu hanya bersifat sementara." Sebentar juga surut," ujar Wati, warga RT 01, Kampung Ceng In, Dadap saat ditemui di lokasi siang ini.

Wati dan warga kampung lainnya mengamankan harta benda mereka dengan cara meninggikan bangunan atau meletakkanya di lantai atas bagi warga yang rumahnya berlantai dua. Mereka menganggap banjir karena air pasang tersebut sudah biasa. Sampai hari ini mereka belum melakukan persiapan untuk mengungsi.

Ending Suryadi warga lainnya mengaku berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya rob melanda perkampungan itu tiga sampai lima hari.Setelah itu air akan surut." Tapi melihat kondisi juga, jika air terus meninggi kami terpaksa mengungsi di kantor desa,"katanya.

Ending mengaku jika air pasang kali ini berbeda dengan sebelumnya." Airnya lebih tinggi dan daerah yang terendam semakin luas,"katanya. Menurut Ending, warga sudah pasrah dengan keadaan ini. Bantuan dan perhatian dari pemerintah setempat yang mereka tunggu-tunggu tidak kunjung datang." Capek begini-begini aja, gak ada perhatiannya,"katanya.Joniansyah

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

38 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

22 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ihwal potensi gelombang tinggi air laut.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya