IKAPPI: Giliran H-5 ke H-3 Lebaran Bakal Ada Ledakan Konsumen Pasar Tradisional

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 6 Mei 2021 11:57 WIB

Suasana aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 14 Juni 2020. Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan pasar tradisional rentan menjadi tempat penularan COVID-19 salah satunya akibat sarana pencegahan yang dinilai belum memadai. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat lebih dari 400 pedagang di 93 pasar terinfeksi virus corona. ANTARA

Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia memprediksi bakal terjadi puncak masyarakat yang mendatangi pasar tradisional menjelang Lebaran atau Idul Firti 2021 pekan depan.

Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib mengimbau masyarakat secara bertahap untuk belanja di pasar tradisional.

Menurut Ainun, saat ini telah memasuki fase kedua kenaikan harga pangan menjelang Lebaran. IKAPPI memprediksi bahwa untuk komoditas perhiasan dan busana akan terjadi puncak kepadatan di hari Sabtu dan Minggu, dan untuk sembako bahan pangan akan terjadi H-5 sampai H-3 menjelang Lebaran.

"Maka kami minta pemerintah untuk mengantisipasi tidak adanya kejadian kerumunan yang sebelumnya sempat terjadi," kata Ainun melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Mei 2021. Pada akhir pekan lalu kerumunan terjadi di Pasar Tanah Abang.

Bahkan jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang menyentuh 100 ribu orang pada Ahad lalu.

IKAPPI meminta masyarakat tidak berbelanja secara berlebihan. Menurut Ainun, belanja bisa dilakukan pada hari selain Sabtu dan Minggu.

"Agar pasar tetap buka dan juga agar kerumunan dapat terhindari dilakukan pembelian hari-hari selain hari sabtu dan minggu."

Selain itu, IKAPPI meminta masyarakat tidak membeli sembako dengan jumlah dan kapasitas yang berlebihan. Menurut dia, masyarakat bisa membeli dua hari sekali atau tiga hari sekali untuk kebutuhan lebaran.

Jika warga memborong kebutuhan pangan secara berlebihan, kata dia, bisa mempengaruhi ketersediaan dan harga di pasar. Selain itu, IKAPPI meminta pemerintah provinsi tidak menggunakan sistem ganjil genap di kios-kios pasar tradisional.

Advertising
Advertising

"Karena ini akan menambah penumpukan pembeli di kios-kios tertentu. Biarkan saja tetap terjadi seperti itu tetapi di awasi jalur masuk dan jalur keluarnya serta mengarahkan untuk berbelanja dengan tertib. Kami meminta masyarakat untuk ikut menjalankan protokol kesehatan di akhir ramadan kali ini," ujarnya terkait hari-hari menjelang Lebaran tersebut.

IMAM HAMDI

Baca juga :

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

17 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

19 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

24 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

24 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

25 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

26 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

26 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

26 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

26 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

26 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya