DKI Berencana Tutup Tempat Wisata Selama Libur Lebaran

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 7 Mei 2021 14:30 WIB

Petugas memasang spanduk informasi saat persiapan pembukaan kembali Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020. Sejumlah protokol kesehatan diterapkan pada pembukaan kembali kebun binatang Ragunan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menyatakan masih mengkaji penutupan tempat wisata selama libur lebaran pada pekan depan. Plt Kabid Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta, Dedi Sumardi, mengatakan pemerintah bakal mengumumkan keputusan operasional tempat wisata dalam waktu dekat.

"Sudah dibahas. Kemarin kami juga rapat dengan Polda Metro Jaya membahas masalah ini," kata Dedi saat dihubungi, Jumat, 7 Mei 2021.

Polda Metro Jaya, Dedi berujar, telah meminta Pemerintah DKI untuk menutup tempat wisata seperti Taman Margasatwa Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan kawasan wisata lainnya selama libur lebaran ini.

Pemerintah pun bakal merespons permintaan tersebut dengan rencana penutupan kawasan wisata tersebut selama libur lebaran. "Polda meminta kawasan wisata ditutup karena bakal berpotensi terjadi kerumunan dan penularan Covid-19," ujarnya.

Sejauh ini, Dedi menjelaskan, mengacu pada Surat Keputusan Kepala Disparekraf nomor 354 tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro pada Sektor Usaha, menyatakan bahwa tempat pariwisata memang masih dibolehkan dibuka dengan pembatasan 50 persen kapasitas.

Advertising
Advertising

Adapun SK Kepala Disparekraf 354/2021 itu berlaku pada 4-17 Mei 2021. Dalam diktum keempat, SK tersebut menetapkan khusus penyelenggaraan usaha kawasan oariwisata atau taman rekreasi, wisata tirta dan waterpark pada masa libur hari raya lebaran sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua akan ditentukan kemudian.

Artinya kebijakan operasional saat libur lebaran bisa diubah karena melihat kondisi pandemi Covid-19. Diktum kedua SK Kepala Disparekraf tersebut berbunyi "Jenis pembatasan kapasitas dan waktu operasional usaha pariwisata tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif."

Dedi mengatakan institusinya bakal segera mengeluarkan SK Kepala Disparekraf kembali untuk merespons permintaan Polda Metro Jaya menutup tempat wisata pada libur lebaran 13-14 Mei pekan depan.

"Sekarang masih dikaji apakah akan ditutup dua hari pada saat lebaran atau sampai tanggal 17 Mei. Tentu saja semua keputusan juga nanti tergantung masukan dari Gubernur."

Pemerintah, ucap Dedi, membuka kawasan wisata dengan pembatasan sejak sebelum Ramadan untuk mendorong perekonomian. Namun, dalam momentum lebaran kondisi kawasan wisata bakal berbeda karena akan menjadi pusat keramaian.

"Ini yang dikhawatirkan karena masih dalam situasi pandemi. Jadi kami mengkaji penutupan sementara selama libur lebaran dengan melibatkan juga para pengusaha," ucapnya.

Baca juga: Operasional Ragunan Saat Libur Lebaran Tunggu Keputusan Anies Baswedan

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

17 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

17 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

22 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

23 jam lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

1 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

1 hari lalu

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

Selama 2023-2024, para pelaku judi online menggunakan berbagai modus untuk menggaet orang ikut permainan haram itu.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya