Polda Metro Jaya Gunakan Stiker Khusus untuk Pantau Pemudik Balik ke Jakarta

Jumat, 21 Mei 2021 19:26 WIB

Petugas menempelkan stiker tanda telah dilakukan pemeriksaan antigen di pos penyekatan Cilangkap, Depok, Jawa Barat, Rabu, 19 Mei 2021. Sebagai upaya upaya untuk mencegah potensi klaster baru Covid-19 dari arus balik pemudik, penyekatan tetap dilakukan hingga 24 Mei 2021 dengan total ada 14 titik lokasi pos penyekatan di Jabodetabek. Dalam penyekatan tersebut petugas gabungan melakukan pemeriksaan ketat dengan menyediakan rapid tes Antigen bagi pengendara yang belum memiliki surat bebas COVID-19 guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggunakan stiker khusus untuk memantau warga pemudik Lebaran 2021.

Cara itu dilakukan agar petugas tidak kecolongan dari pemudik bandel yang secara diam-diam pulang tanpa membawa surat bebas Covid-19.

"Sehingga kemudian jangan sampai mereka keburu berinteraksi dengan tetangganya baru kemudian diketahui," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Jumat, 21 Mei 2021.

Bagi warga mudik yang belum kembali ke Jakarta, rumahnya akan ditempeli stiker warna kuning oleh petugas. Di dalam stiker itu ada intruksi kepada warga tersebut agar segera menghubungi nomor Satgas Covid-19 yang tertera di stiker setelah tiba di Jakarta, guna dilakukan tes kesehatan.

Sedangkan warga yang sudah diperiksa dan dinyatakan negatif, maka akan ditempeli stiker warna hijau. Kemudian warga yang positif Covid-19, maka rumahnya akan ditandai dengan stiker merah.

Cara ini sudah berlaku di Kampung Tangguh Jaya besutan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang terletak di Kampung Makasar, Jakarta Timur.

Sambodo menjelaskan dengan cara ini masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat segera terdata dan dipisahkan sementara dari masyarakat lainnya. Tim Satgas pun juga jadi dapat melaksanakan tracing dan treatment kepada para pemudik yang terpapar virus itu.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sambodo menyebut pihaknya sudah berusaha melakukan tracing dengan cara melakukan penyekatan dan swab antigen ke para pemudik yang kembali ke Jakarta. Pemeriksaan itu dilaksanakan dengan cara berlapis-lapis.

"Lapis pertama di titik keberangkatan. Jadi sejak awal kami PMJ, Kodam Jaya, sudah mengimbau pemudik yang kembali ke Jakarta harus membawa surat bebas Covid-19. Saringan keduanya adalah di pintu masuk Jakarta," kata Sambodo.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan puncak arus balik pemudik ke Jakarta akan terjadi pada Sabtu dan Ahad besok. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan pemeriksaan di 14 pos yang tersebar di perbatasan Jabodetabek.

Yusri mengimbau kepada masyarakat Jakarta pemudik yang saat ini masih di kampung halaman dan hendak kembali ke Ibu Kota, agar melakukan swab antigen di sana terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah penularan virus tersebut secara lebih luas lagi.

Baca juga :

JULNIS FIRMANSYAH

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

22 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya