Kasus Viral Penganiayaan Anak di Tangsel, Menteri PPPA Temui Korban

Minggu, 30 Mei 2021 02:57 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak. momtastic.com

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi korban penganiayaan anak di Tangerang Selatan. Anak perempuan berusia lima tahun yang menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya itu masih berada di bawah pendampingan Polres Tangerang Selatan.

"Saya sampaikan apresiasi kepada pak Kapolres beserta jajarannya yang telah melakukan respons cepat dalam penanganan kasus ini, demikian juga terima kasih pendampingan yang dilakukan kepada korban," kata Menteri PPPA di Polres Tangerang Selatan, Sabtu, 29 Mei 2021.

Menteri Bintang Puspayoga juga sudah berdiskusi dengan pelaku penganiayaan anak, yang juga ayah kandung korban, dan Kapolres Tangerang Selatan untuk mencari solusi bagi anak tersebut. Anak perempuan itu selama ini tinggal bersama ayahnya karena ibunya menjadi TKW di luar negeri.

"Tadi saat saya bertemu korban dia sangat senang karena selama ini tinggal di rumah bersama ibu Kapolres, kebetulan ibu Kapolres punya anak seusia korban, itu saya melihat sepertinya sudah tidak ada trauma di mata anak korban ini," ujarnya.

Pendidikan pengasuhan dalam keluarga, kata Bintang, adalah tanggung jawab dan kerja tim bagi kedua orang tua. Dia berharap peristiwa kekerasan anak tidak terjadi lagi, apalagi pelakunya adalah orang-orang terdekat.

"Makanya kami mohon kerjasama yang kita bangun dengan aparat penegak hukum untuk merespons cepat kemudian menangani kasus-kasus ini dengan sebaik-sebaiknya," ungkapnya.

Bintang juga mengatakan bahwa kementerian PPPA mendapatkan mandat terkait pemenuhan hak anak dan perlindungan anak, serta ingin memastikan mendalami kasus kekerasan yang dilakukan ayah kandung ini.

"Karena anak ini adalah aset bangsa, generasi penerus bangsa kita yang betul-betul kita harus di lindungi. Ketika kita bicara anak, ini tidak hanya tanggung jawab ayah dan ibu dalam keluarganya, tapi semua anak adalah anak kita, pemenuhan hak-haknya wajib kita penuhi," imbuhnya.

Sebelumnya video penganiayaan anak perempuan itu viral di media sosial pada 20 Mei 2021. Dalam video tersebut, seorang laki-laki dewasa terlihat menganiaya anak perempuan serta melontarkan kata-kata kasar.

Dalam video yang berdurasi 22 detik, anak perempuan yang dianiaya diduga oleh ayahnya itu sampai terjatuh di atas kasur dan dijambak serta dipukul berulang kali hingga anak perempuan tersebut tampak lemas.

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Anak yang Viral di Media Sosial

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

21 jam lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

3 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

4 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

5 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

7 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

7 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya