Sejumlah murid belajar saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka hari pertama di SDN Kenari 08 pagi, Jakarta, Rabu, 7 April 2021. Pemerintah Provinsi DKI melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di 100 sekolah mulai 7 April hingga 29 April 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Skema yang akan diterapkan adalah pembelajaran tatap muka secara bergantian di dalam ruangan maksimum 50 persen dari kapasitas ruangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melanjutkan uji coba sekolah tatap muka tahap kedua mulai Senin, 7 Juni karena hasil langkah serupa pada tahap pertama berjalan relatif baik.
"Kita kan sudah melakukan uji coba. Dari uji coba yang kita terapkan, hasil simulasi sebelumnya sudah berjalan baik. Mudah-mudahan pada pelaksanaan (tahap dua) berjalan baik," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juni 2021.
Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan 1 Jakarta Pusat Suharto mengatakan bahwa sekolah yang akan melanjutkan belajar tatap muka merupakan sekolah yang sudah melalui tahap evaluasi (assesment).
Menurut dia, uji coba sekolah tatap muka di Jakarta Pusat dinilai berhasil karena tidak ada satu pun siswa yang terpapar COVID-19 saat uji coba tahap pertama berlangsung pada 7-29 April 2021.
"Mudah-mudahan sukses. Kenapa saya katakan sukses? Karena satu pun anak-anak kita tidak ada yang terjangkit Corona. Itu sudah kita atur dan terbatas," kata Suharto.
Suharto menjelaskan bahwa uji coba sekolah tatap muka dilakukan dengan terbatas, yakni hanya siswa yang diizinkan orang tuanya yang dapat mengikuti kembali belajar di sekolah.
Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat juga telah melakukan seleksi terhadap sekolah yang mengajukan proposal dengan pertimbangan protokol kesehatan yang ketat, serta tenaga pengajar yang sudah divaksin.
Suharto menambahkan bahwa penilaian terhadap efektivitas uji coba sekolah tatap muka kedua ini dilakukan sama seperti pada tahap pertama.
"Hanya anak-anak yang diizinkan orang tuanya, gurunya juga seperti itu, sudah divaksin semua, sekaligus fasilitasnya tidak setiap hari, ada yang seminggu sekali, dua kali, selebihnya dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Suharto ihwal uji coba sekolah tatap muka.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
16 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.