Guru Besar Fisika Undip Kembangkan ITS Bisa Bantu Manajemen Lalu Lintas Jakarta

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Juni 2021 15:13 WIB

Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis sore, 1 April 2021. Libur akhir pekan jelang Paskah dimanfaatkan warga Ibukota untuk bepergian sehingga menyebabkan volume kendaraan di jalan tol meningkat. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Jakarta akrab dengan kondisi lalu lintas yang begitu padat, kini melihat secercah harapan yang datang dari peralatan canggih yang sebentar lagi bisa dipergunakan untuk membantu pengaturan lalu lintas berdasarkan data yang lebih akurat.

Peralatan canggih tersebut bernama Intelligence Transportation System (ITS) yang dikembangkan secara Triple Helix antara Universitas Diponegoro (UNDIP), Pemprov DKI Jakarta, dan PT Sarana Jalan Indonesia.

Guru Besar Fisika Instrumentasi FSM UNDIP Suryono juga mengatakan peralatan ITS ini dirancang untuk memantau kepadatan lalulintas secara maksimal. Sensor kamera yang dipakai akan dipadukan dengan Google IPA sehingga data yang diperoleh lebih lengkap.

Suryono yang saat ini juga menjadi Ketua Program Doktor Studi Sistem Informasi Sekolah Pascasarjana Undip ini mengatakan, " Untuk dapat bersaing di dunia global, kita perlu fokus pada digitalisasi, otomasi, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Integrasi teknologi kearah pemanfaatan dunia cyber tersebut mutlak diperlukan untuk bersaing di dunia global."

ITS ini juga bisa didefiniskan sebagai sistem di mana teknologi informasi dan komunikasi yang diterapkan di bidang transportasi jalan, termasuk infrastruktur , kendaraan dan pengguna, dan dalam manajemen lalu lintas dan manajemen mobilitas, serta untuk antarmuka dengan moda transportasi lain.

Advertising
Advertising

Program penelitian ini mungkin juga bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan persoalan transportasi di kota-kota besar di Indonesia yang tidak dapat dilakukan hanya dengan cara yang biasa, namun juga memerlukan penerapan seluruh teknologi yang tersedia di bidang TIK.

ITS atau sistem transportasi cerdas ini juga bertujuan untuk menyediakan layanan inovatif yang berkaitan dengan berbagai moda transportasi dan manajemen lalu lintas dan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang lebih baik dan membuat penggunaan jaringan transportasi yang lebih aman dan terkoordinasi.

Selain bisa menghasilkan berbagai angka-angka indikator transportasi kota secara real-time dan merancang bangun perilaku bertransportasi dari semua unit mobilisasi barang dan jasa dengan menerapkan konsep gamifikasi, ITS ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi dalam beberapa situasi, yaitu transportasi jalan, manajemen lalu lintas, dan mobilitas.

Singkatnya, teknologi ITS diadopsi di seluruh dunia untuk meningkatkan kapasitas jalan yang sibuk dan mengurangi waktu perjalanan. Menurut Suryono juga tujuan pembuatan peralatan ITS ini adalah agar beban jalan tidak melebihi indeks kemampuannya. Secara prinsip, kemampuan sistem tersebut adalah mengubah fisis menjadi elektronik dan kemudian masuk sebagai data melalui internet.

Mengenai protoype ITS yang dirancang bersama timnya sudah mencapai Tingkat Kesiapan Terapan Teknologi 9 yang berarti prototipe Triple Helix kerja sama UNDIP, PT Sarana Jalan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sudah diuji di lapangan untuk memecahkan problem kemacetan lalu lintas dan transportasi, kini tengah diurus izin edarnya.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca: ETLE Tahap 1 Selesai, Angka Pelanggaran Lalu Lintas Turun 40 Persen

Berita terkait

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

6 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

8 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

8 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

9 hari lalu

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

10 hari lalu

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

10 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya