TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempersilakan semua pihak untuk memberikan masukan soal lintasan road bike. Menurut dia, saat ini adalah waktu yang baik untuk masyarakat menyalurkan kritik.

"Justru sekarang waktu yang baik bagi kita untuk saling memberikan masukan, saran, kritik, rekomendasi," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat malam, 11 Juni 2021.

Riza Patria merespons rencana aksi tolak penggunaan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai lintasan road bike pada Minggu pagi, 13 Juni 2021. Aksi itu dipelopori oleh B2W Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki, dan Road Safety Association (RSA).

Dia berujar, Gubernur DKI Anies Baswedan bakal memutuskan sesuatu setelah menerima saran dan kritik dari pelbagai pihak. Dia mengingatkan pro dan kontra dalam kebijakan adalah sesuatu yang biasa.

"Tidak mungkin satu kebijakan memuaskan semua pihak," ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah DKI berencana membuat lintasan sepeda road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dan jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Saat ini penggunaan lintasan sepeda road bike masih diuji coba. Sepeda balap ini boleh melintas di Sudirman-Thamrin pada Senin-Jumat pukul 05.00-06.30. Sementara di JLNT hanya setiap Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB.

Baca juga: Ada Rambu Khusus Road Bike di JLNT, B2W Indonesia: Sungguh Tak Elok