Darurat Covid-19, Kapolda Metro Jaya Sebut Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja

Kamis, 17 Juni 2021 14:32 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. Sejak awal pandemi hingga kemarin, ada 296.577 pekerja migran yang direpatriasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengingatkan kondisi peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta saat ini sudah mengkhawatirkan. Kenaikan kasus infeksi virus corona menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit naik terus.

"Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka kasus Covid-19 naik terus, orang yang masuk rumah sakit makin meningkat," kata Kapolda Metro Jaya Fadil Imran di kantornya, Kamis 17 Juni 2021.

Fadil Imran mengimbau warga Jakarta untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M agar tidak tertular virus corona.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti memaparkan tiga varian baru Covid-19 telah ditemukan di Jakarta. Ketiganya adalah varian Alpha (B.1.1.7), Beta (B1351), dan Delta (B1617.2).

Widyastuti menerangkan varian Beta mudah menimbulkan gejala Covid-19 menjadi berat atau lebih mematikan, sementara varian Delta mudah menyebar.

Penularan varian baru Covid-19 ini diduga menyebabkan kasus corona di Jakarta melonjak dengan cepat dalam 2 pekan terakhir. "Varian baru ini cukup merepotkan karena mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita," kata Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, 15 Juni 2021.

Akibat lonjakan kasus Covid-19 ini, keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit (BOR) terus naik hingga hampir penuh. Kemarin, kasus aktif Covid-19 di Jakarta telah mencapai 20.311 orang.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat persentase hasil tes positif Covid-19 atau positivity rate dalam sepekan terakhir mencapai 18,7 persen. "Sedangkan persentase hasil tes positif Covid-19 secara total sebesar 10,9 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, kemarin.

#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak

Baca juga: Tiga Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Jakarta, Wagub DKI: Terus Hati-hati

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

13 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya