Guru menyerahkan raport pada orang tua saat pembagian raport secara drive thru atau layanan tanpa turun di depan SD Darul Hikam, Bandung, Jawa Barat, 15 Juni 2021. Pembagian raport untuk 498 siswa siswi tersebut dilaksanakan selama tiga hari secara drive thru guna mencegah kerumunan disaat terus melonjaknya penularan Covid-19. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Kesehatan DKI Jakarta tidak akan menyediakan ruang khusus anak, meski peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota diiringi tingginya angka kasus pada kelompok usia balita dan anak-anak.
Hal ini, kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, karena penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta bukan berdasarkan usia, tapi kegawatdaruratan kasusnya, baik untuk penyediaan tempat isolasi di rumah sakit pemerintah ataupun di rumah sakit swasta ataupun fasilitas lainnya.
"Kami secara umum penambahan tidak melihat umur karena penambahan bukan hanya di anak saja, tapi di segmen unit dewasa muda juga menambah," katanya di Balai Kota DKI, Senin, 21 Juni 2021.
Widyastuti juga mengimbau masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit, karena pasien dengan tanpa gejala, dapat melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, kecepatan penambahan kapasitas RS juga tak akan mampu untuk mengejar kecepatan penyebaran virus Covid-19 untuk saat ini.
"Jadi kami mengajak warga DKI untuk bersama sama dengan kami penyiapan isolasi terkendali dan isolasi mandiri (isoman) di lingkungan sekitar masing-masing. Mengingat juga berapapun kasus positif tidak akan terkejar kecepatannya dengan penambahan kapasitas RS (rumah sakit)," katanya.
Berdasarkan data yang ada di situs corona.jakarta.go.id, per tanggal 21 Juni 2021 tercatat sebanyak 58.720 kasus aktif Covid-19 merupakan pasien dengan usia 0-18 tahun baik laki-laki maupun perempuan.
Melihat tingginya kasus Covid-19 pada anak tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah sambil membawa anak.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
18 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa