Jadi Korban Mafia Tanah, Wanita Tunanetra di Bogor Rugi Hingga Rp 9 Miliar

Selasa, 22 Juni 2021 17:55 WIB

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita tunanetra bernama Een diduga menjadi korban penipuan mafia tanah yang berinisial BL dan komplotannya. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar.

Kuasa hukum korban, Pablo Benua, menjelaskan kejadian ini berawal saat korban mendapat tawaran pinjaman uang sebesar Rp 1 miliar dengan bunga rendah dari seseorang berinisal S, yang merupakan anggota komplotan itu.

"Syaratnya, Ibu Een harus menyerahkan sertifikat rumah yang beralamatkan di Jalan Palimanan Golf Mediterania II, Sentul City Bogor," ujar Pablo kepada Tempo, Selasa, 22 Juni 2021.

Lalu pada 3 Juli 2020, setelah Een memenuhi persyaratan itu, pelaku mentransfer uang sebesar Rp 800 juta. Setelah itu, korban diminta oleh pelaku untuk menandatangani Surat Pernyataan Pengakuan Utang senilai Rp 1 miliar.

Lalu pada 6 November 2020, komplotan itu menyuruh Een untuk menandatangani Akta Perjanjian Perikatan Jual Beli Atas Tanah dan Rumah serta menandatangani Akta Pengosongan Rumah dan Akta Kuasa Untuk Menjual Rumah tersebut.

Advertising
Advertising

"Ibu Een yang tunanetra atau tidak dapat melihat dengan normal (berkas tersebut)," ujar Pablo.

Hingga pada 16 April 2021, pelaku BL kembali meminta Een menandatangani Berita Acara Serah Terima Rumah dan Tanah. BL kemudian juga meminta Een beserta anaknya untuk mengosongkan rumah warisan suaminya tersebut.

Pablo mengatakan korban sempat menolak permintaan pelaku, namun BL mengancam akan melaporkan ke polisi jika Een tidak pergi meninggalkan rumah tersebut. Kepada Pablo, sebelum diusir Een mengatakan sempat akan menjual rumah tersebut dan mengembalikan uang Rp 1 miliar yang dipinjamkan, namun BL mengetahui rencana Een tersebut.

"Berdasarkan informasi appraisal, harga rumah yang diwariskan oleh almarhum suami kepada Ibu Een dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil adalah senilai Rp 10 miliar," kata Pablo.

Atas kejadian ini, Een mengalami kerugian hingga Rp 9 miliar. Ia bersama kedua anaknya pun kini harus tinggal dengan mengontrak.

Pablo Benua mengatakan pihaknya sudah melaporkan dugaan mafia tanah ini ke Polres Bogor. Laporan tersebut diterima dengan nomor STLP/B/939/VI/2021/JBR/RES BGR pada 15 Juni 2021. BL bersama komplotannya diduga telah melakukan tindak pidana memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik.

Pablo Benua bersama tim kuasa hukumnya berharap kasus ini dapat segera diusut pihak kepolisian. Sebab, menurut dia, pemberantasan mafia tanah merupakan salah satu program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga: Polisi Bongkar Modus Baru Mafia Tanah Kuasai 45 Hektare Lahan di Alam Sutera

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

6 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya