Jokowi Akhirnya Tanggapi BEM UI, SETARA: Luput dan Sekadar Formalitas

Rabu, 30 Juni 2021 07:39 WIB

Unggahan BEM UI tentang Jokowi. Instagram

Jakarta - Respon Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap kritik yang disampaikan BEM UI, dinilai lembaga SETARA Institute for Democracy and Peace hanya sekadar formalitas dan tidak menyentuh substansi kritik.

Sebelumnya, BEM UI mengkritik Jokowi sebagai King of Lip Service karena ucapannya yang dinilai sering tidak konsisten.

"Substansi kritikan BEM UI justru luput dari pembahasan, yakni landasan poster 'The King of Lip Service' tersebut. Presiden seharusnya menjawab, serta menjelaskan kepada publik pelbagai hal yang menjadi substansi kritikan BEM UI," ujar Direktur Eksekutif SETARA Institute Ismail Hasani dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juni 2021.

Adapun tiga substansi kritik BEM UI terhadap Jokowi, antara lain soal pernyataan kangen didemo, namun tindakan represif aparat justru semakin bertambah kepada demonstran.

Lalu janji Jokowi akan menguatkan KPK, namun berujung pelemahan melalui UU KPK yang baru dan membuat para pegawainya berstatus ASN melalui mekanisme TWK yang ganjil.

Terakhir, janji Jokowi yang akan merevisi UU ITE agar tidak menjadi pasal karet, tapi tidak terealisasi sampai saat ini.

"Kritik BEM UI, serta kritik pelbagai elemen masyarakat sipil, seharusnya jangan dilihat sebatas ekspresi kebebasan berpendapat, karena di dalamnya ada pelbagai kritikan dan koreksi atas sejumlah persoalan di negeri ini," ujar Ismail.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, BEM UI melalui akun Instagram mereka @bemui_official, menggelari Jokowi dengan sebutan "King of Lip Service". Gelar ini diberikan karena Jokowi dinilai sering tak konsisten dalam ujarannya.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," bunyi siaran pers BEM UI di akun Instagram mereka @bemui_official pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Imbas kritik itu, pihak Rektorat UI kemudian memanggil para pengurus BEM UI dan meminta mereka menghapus unggahan tersebut pada Ahad esok harinya. Kampus menyatakan BEM UI telah menyalahi aturan karena menjadikan Jokowi yang disebut mereka simbol negara, menjadi meme.

Menanggapi hal itu, Jokowi meminta pihak kampus tidak menghalang-halangi mahasiswa dalam berekspresi. Jokowi menyatakan maklum dengan cara mahasiswa tersebut menyampaikan pendapat.

"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Ismail menjelaskan pernyataan Jokowi ini menjadi teguran bagi pihak kampus yang terlalu reaktif dalam menanggapi kritik BEM UI. "Pejabat kampus seharusnya fasih berdemokrasi, sehingga kampus dapat menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembangnya kebebasan berpikir, berpendapat, dan kemerdekaan pikiran," ujar Ismail.

Baca juga : Gaduh Jokowi King of Lip Service: Eks Ketua BEM UI Kecam Peretasan, Ade Armando

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

2 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

2 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

3 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

4 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

5 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

5 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

5 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

6 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya