TEMPO.CO, Jakarta- Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra jadi sorotan setelah unggahan Jokowi King of Lip Service di sosial media badan eksekutif mahasiswa yang dipimpinnya viral.
Kritik BEM UI atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu rupanya ditanggapi cepat oleh pihak rektorat Universitas Indonesia. Mereka memanggil Leon dan pengurus BEM pada Ahad lalu.
Leon Alvinda pun mendapat banyak dukungan dari warganet setelah pemanggilan tersebut. Meski ada permintaan untuk menghapus postingan itu dari media sosial BEM UI oleh pihak rektorat, Leon tegas menolaknya. "Kami tak akan take down," kata Leon.
Pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini merupakan mahasiswa di salah satu fakultas bergengsi di Universitas Indonesia yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2017.
Leon menjabat Ketua BEM UI sejak Desember 2020. Ia memenangkan pemilihan raya UI. Sebagai mahasiswa, Leon punya banyak pengalaman. Dalam akun Linkedinnya, Leon pernah menjadi kepala penelitian strategis paruh waktu pada Februari 2020 hingga Januari 2021. Ia juga pernah menjadi asisten pengajar di Pendidikan Vokasi UI.
Lulusan SMAN 1 Sukoharjo itu pernah menjadi Duta Sanitasi Provinsi Jawa Tengah pada 2013. Leon juga terilih sebagai Duta Anak Indonesia 2014.
Setelah unggahan itu ramai dibicarakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun ikut menanggapinya. Ia menganggap kritikan dari BEM UI itu wajar. "Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopan santunan ya. Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," kata Jokowi.
Baca juga: Buntut Unggahan Jokowi King of Lips Service, BEM UI Dipanggil Rektorat Sore Ini
EGHA MAHDAVICKIA