PPKM Darurat, Satpol PP Pastikan Awasi Kawasan Pusat Kuliner Tanjung Priok

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 2 Juli 2021 15:27 WIB

Ilustrasi Satpol PP / Satuan Polisi Pamong Praja. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Polisi Pamong Praja disingkat Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok memastikan akan melakukan pemantauan terhadap kawasan kuliner di daerah itu saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.

"Kawasan kuliner di Jalan Bugis dan Jalan Gorontalo Raya di Tanjung Priok, Jakarta Utara pasti dalam pemantauan kami," kata Kepala Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok Evita Wahyu Pancawati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021.

Evita mengaku, tim pengawasan dan penindakan pelanggaran PPKM Mikro Kecamatan Tanjung Priok sebelumnya sudah menindak lima rumah makan di kawasan tersebut karena melanggar ketentuan batas waktu operasional pada Kamis malam 1 Juli 2021.

"Kami memberikan sanksi penghentian sementara kegiatan 1×24 jam kepada lima pengelola rumah makan di Jalan Gorontalo Raya, Kamis (1/7) malam. Bentuk pelanggaran yang dilakukan adalah melanggar ketentuan batas waktu operasional," ujar Evita.

Tempat makan, kafe, restoran mulai besok Sabtu hingga dua pekan mendatang 20 Juli 2021 sudah tidak dibolehkan melayani pengunjung di tempat karena adanya kebijakan PPKM Darurat. Namun, pelayanan antar-jemput (take away) masih diperbolehkan.

Oleh sebab itu, Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok melakukan pengawasan, sosialisasi, dan penindakan ke titik berkumpul warga di lokasi tersebut pada malam hari.

Evita mengatakan personel yang dikerahkan sebanyak sepuluh petugas gabungan yang terdiri dari anggota Satpol PP, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Polsek Tanjung Priok.

Sejumlah tempat usaha, rumah makan, dan kafe di lokasi yang rawan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) menjadi target utama petugas.

"Tim turun ke sejumlah lokasi mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai dan ditemukan masih ada rumah makan yang buka melebihi waktu operasional yang telah ditetapkan. Atas pelanggaran tersebut, kami langsung menindak dengan pemberian sanksi tegas," ujarnya.

Evita mengatakan sejak berlakunya PKKM Mikro, maka ada aturan yang diterapkan untuk melindungi warga dari risiko penularan COVID-19.

Sedangkan, di kawasan kuliner tersebut masih kerap dikunjungi warga untuk mencari aneka kuliner.

"Petugas wajib mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes) supaya lonjakan kasus COVID-19 tidak kembali terjadi," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat Tanjung Priok agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman COVID-19 dengan mengurangi beraktivitas di luar rumah dan mengupayakan untuk tetap berada di rumah serta mematuhi prokes dengan 5M.

"Lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi dan itu harus diwaspadai dengan menjaga diri kita sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita dengan mematuhi prokes dan ikut serta dalam program vaksinasi," demikian Evita ihwal PPKM Darurat.

Baca juga : Satpol PP Sebut Tipsy Monkey Bar Telah Berulang Kali Langgar PPKM Mikro
ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

7 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Peserta Mudik Gratis dengan Kapal Laut Kloter Pertama Sampai Tanjung Priok

13 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Peserta Mudik Gratis dengan Kapal Laut Kloter Pertama Sampai Tanjung Priok

Ribuan peserta mudik gratis Lebaran telah kembali pulang ke Jakarta menggunakan kapal laut.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

14 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

15 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

15 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

16 hari lalu

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.

Baca Selengkapnya