Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 7 Januari 2021. UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
TEMPO.CO, Depok - Sebanyak 10 warga Depok terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta B.1.617.2. Temuan penyebaran varian baru Covid-19 itu disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, hari ini.
Menurut Dadang, kepastian penularan varian Delta itu diperoleh Satgas Covid-19 setelah menerima hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap 10 sampel spesimen warga Depok. Pemeriksaan WGS itu dilakukan di Laboratorium LIPI.
Dalam tiga pekan terakhr, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok sangat tinggi. Keterisian tempat tidur isolasi dan ICU rumah sakit sudah melampaui 95 persen.
"Positivity rate 42,23 persen," kata Dadang dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 Juli 2021.
Kriteria spesimen pasien Covid-19 yang dikirimkan ke Laboratorium LIPI adalah hasil CT Value di bawah 30. Kriteria lain adalah dari klaster dengan penularan yang cepat, baru pulang dari luar negeri, atau kelompok anak yang sebelumnya tidak rentan.
Selanjutnya Satgas Covid-19 juga memeriksa spesimen orang yang sudah vaksinasi lengkap tapi tertular
<!--more-->
Satgas Covid-19 juga memeriksakan spesimen orang yang sudah vaksinasi Covid-19 lengkap tapi terinfeksi dan penyintas yang terinfeksi kembali. Sampel dari pasien meninggal dengan komorbid penyakit menular lain, seperti HIV dan TB, masuk dalam kriteria juga.
Dadang meminta warga Kota Depok untuk lebih waspada karena tingkat penularan varian baru Covid-19 dari varian Delta ini sangat cepat. Gejalanya pun lebih berat dan butuh tindakan penanganan lebih tinggi.
Satgas Covid-19 mengimbau warga Kota Depok menerapkan protokol kesehatan lebih ketat, yaitu menerapkan 6 M. Selain menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, Satgas juga meminta warga menghindari makan bersama.
Selama masa PPKM Darurat ini, warga Depok juga disarankan menggunakan dua lapis masker.