Kasus Pasien Isoman Meninggal, Wali Kota Bekasi: Maksimalkan Peran Satgas RT/RW

Selasa, 6 Juli 2021 00:07 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan Kartu Indonesia Anak ketika diluncurkan pada akhir Desember 2018. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pasien Covid 19 di Kota Bekasi, Jawa Barat meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri di rumah. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan akan memaksimalkan peran dari Satuan Tugas di lingkungan RT untuk memantau kondisi setiap pasien menjalani penyembuhan di rumah.

"Penguraiannya itu di posko tingkat RW," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin, 5 Juli 2021.

Rahmat menuturkan, peran Satgas di tingkat paling bawah itu mengidentifikasi pasien isolasi mandiri sejak awal. Mereka harus bisa menentukan apakah pasien tersebut harus mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan atau hanya cukup menjalani isolasi mandiri.

"Satgas ini harus aktif melakukan skrining," kata dia.

Peran ini sangat penting untuk menjaga Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit. Sehingga, tidak semua pasien yang terpapar Covid 19 dibawa ke rumah sakit. Ia menyebut, pasien yang dirujuk benar-benar bergejala, sehingga mendapatkan penanganan dari tim medis.

Advertising
Advertising

"Satgas bisa melaporkan secara berkala kondisi pasien yang isolasi," kata Rahmat.

Sebelumnya, seorang pasien Covid 19 Tihani, meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada 29 Juni 2021. Pasien dinyatakan positif Covid 19 pada 22 Juni lalu oleh Puskesmas setempat.

Pihak Puskesmas lalu mengimbau agar pasien isolasi mandiri, jika bergejala supaya menghubungi puskesmas. Rupanya, sebelum meninggal, pasien mengalami sesak dan sulit bernafas. Dokter puskesmas lalu memeriksa, rupanya pasien sudah meninggal dunia.

Rahmat menambahkan, pemerintah daerah juga menyiapkan tempat pemulasaran khusus bagi pasien Covid 19 yang meninggal dunia di rumah ketika isolasi mandiri. "Sekarang kita buka dirumah singgah di TPU Padurenan, itu buat pemulasaraan, enggak ke rumah sakit lagi," kata Rahmat.

ADI WARSONO

Baca: Pemerintah Pusat Masih Nunggak Rp 195 Miliar untuk Bayar Hotel Isolasi Mandiri

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya