Pemprov DKI Tambah Kapasitas RS, Anggota DPRD: Jangan Sekadar Lip of Service

Rabu, 7 Juli 2021 11:57 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebutkan bahwa kebijakan Pemprov DKI Jakarta menambah tempat tidur pasien Covid-19 jangan hanya sekadar Lip of Service. Gilbert mengatakan Pemprov DKI terkesan menyepelekan masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) yang kelelahan karena berencana menambah puluhan ribu tempat tidur rumah sakit tanpa diikuti dengan penambahan nakes.

“Saat ini korban meninggal dari Nakes sudah sangat mengkuatirkan yang bisa diakibatkan kelelahan, jenuh, lengah dan faktor lain,” kata anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Juli 2021.

Gilbert menyebutkan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang isolasi mandiri, dirawat di RS atau masuk ICU karena terpapar Covid-19 cukup besar dibanding jumlah yang saat ini bertugas.

Ia juga meminta agar kematian pasien Covid-19 yang terpaksa isolasi mandiri karena ketiadaan tempat perawatan dan tenaga yang merawat harusnya juga dihitung dengan baik.

"Saat ini pasien isoman sedikit sekali yang mendapat perawatan berupa kunjungan Nakes. Sejumlah 130 nakes tambahan tidak akan mampu melayani 13.000 tempat tidur baru di DKI, dan hanya pindah tempat tidur dari rumah,” ujarnya.

Gilbert mengusulkan agar mahasiswa tahun terakhir Fakultas Kedokteran di Jakarta dapat bekerja sebagai tenaga homecare untuk isoman, di tempat perawatan kasus ringan-sedang, atau tenaga tambahan di tempat berat.

Anggota DPRD DKI itu mengatakan saat ini ada sejumlah dokter yang baru lulus dari Fakultas Kedokteran dan menunggu UKMPD (uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter). Mereka dapat segera diluluskan dengan syarat bekerja di RS yang menangani Covid-19.

Dalam hal ini, Gilbert juga meminta IDI untuk tidak hanya mengritik tetapi segera menerbitkan surat tanda registrasi dan surat izin praktek.

“Semua ini membutuhkan keputusan segera, mendesak dan pernah dilakukan saat Dwikora/Trikora. Ini membutuhkan mobilisasi atau milisi kesehatan,” katanya.

Anggota DPRD DKI itu juga meminta agar tagihan BPJS khususnya rumah sakit swasta harus segera dilunasi setelah selesai verifikasi agar tidak mengganggu kemampuan rumah sakit dan nakes.

ZEFANYA APRILIA | TD

Baca juga: Anggota DPRD DKI Minta Jatah Kuota Kartu Lansia Jakarta, DKI: Tidak Bisa

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

16 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

18 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

19 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

19 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

20 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

20 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

24 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

29 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya