Paspampres, Pasukan Gabungan Terbaik Melekat Presiden dan Wapres

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 Juli 2021 10:57 WIB

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan anggota TNI saat melakukan simulasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019. Simulasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 orang dari anggota Paspampres menggeruduk Polres Jakarta Barat, Rabu malam, 7 Juli 2021. Kedatangan rombongan Paspampres ini merupakan buntut dari pengadangan yang dilakukan polisi kepada salah satu anggota paspampres yang akan bertugas, saat PPKM Darurat diberlakukan. Setelah Kapolres Jakarta Barat meminta maaf, Komandan Paspampres menganggap persoalan selesai.

Paspampres memiliki sejarah yang panjang. Dikutip dari Portal PPID Tentara Nasional Indonesia atau TNI, sejarah Paspampres diawali beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno yang sukses di cegah dan digagalkan serta mempertimbangkan dan mengantisipasi kondisi serupa di masa yang akan datang, atas usul Menkohankam/KASAB (Kepala Staf Angkatan Bersenjata) pada saat itu, Jenderal A.H Nasution, Presiden Soekarno mempunyai harapan untuk membentuk sebuah pasukan yang secara khusus bekerja untuk menjaga keamanan dan keselamatan jiwa Kepala Negara beserta keluarganya.

Pasukan khusus tersebut dikenal dengan Resimen Tjakrabirawa. Tjakrabirawa sendiri merupakan nama senjata pamungkas milik Batara Kresna yang dalam lakon wayang purwa dipergunakan sebagai senjata penumpas semua kejahatan. Bertepatan dengan hari ulang tahun lahir Presiden Soekarno tanggal 6 Juni 1962 dibentuklah kesatuan khusus Resimen Tjakrabirawa dengan Surat Keputusan Nomor 211/PLT/1962.

Resimen Tjakrabirawa dihasilkan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan pengamanan Presiden Sukarno yang semula hanya dikawal oleh Detasemen Kawal Pribadi (DKP) dibawah pimpinan Komisaris Akbar Polisi Mangil Martowidjoyo, menjadi satuan yang bagiannya dipilih dari bagian-bagian terbaik dari empat angkatan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian yang masing-masing angkatan terdiri dari satu batalyon dengan Komandannya Brigadir Jenderal Moh. Sabur dan Wakil Komandanya Kolonel Cpm Maulwi Saelan.

Tujuan dihasilkannya Resimen Tjakrabirawa ini sebagaimana dikatakan dalam amanat Presiden Soekarno pada upacara penganugerahan “Dhuaja” untuk Resimen Tjakrabirawa tanggal 9 September 1963. Setelah 3 tahun bekerja, peran Tjakrabirawa sebagai Resimen Khusus yang bekerja melaksanakan pengawalan dan pengamanan terhadap Presiden Republik Indonesia beserta keluarganya yang belakang sekalinya pada tanggal 28 Maret 1966. Kesatuan ini dilikuidasi berdasarkan surat perintah Menteri Panglima Angkatan Darat nomor Sprint/75/III/1966 karena ronde sejarah.

Advertising
Advertising

Paspampres bertugas pokok melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat dan dimanapun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Pemerintahan beserta keluarganya, serta tugas protokoler khusus pada upacara-upacara kenegaraan yang dilakukan baik di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di luar lingkungan Istana Kepresidenan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Puluhan Paspampres Gruduk Polres Jakarta Barat, Kapolres: Ada Kesalahpahaman

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

6 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

3 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya