Polisi Pastikan Penangkapan Nia Ramadhani Tidak Disaksikan Anaknya
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 12 Juli 2021 11:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Indrawienny Panjiyoga memastikan penangkapan aktris Nia Ramadhani tidak disaksikan anak-anaknya. Panji mengatakan saat ditangkap, Nia hanya seorang diri di rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Menurut Panji, Nia sering menangis di ruang tahanan Polres Jakarta Pusat karena ingat anak-anaknya. Apalagi Nia belum sempat berpamitan dengan mereka saat diciduk polisi sebab, saat itu ketiga putra dan putrinya sedang tinggal di rumahnya yang lain.
"Kan rumahnya beda, jadi anaknya enggak melihat kejadian itu. Anak-anaknya enggak melihat kejadian itu," ujar Panji saat dihubungi, Senin, 12 Juli 2021.
Penangkapan Nia Ramadhani pada Rabu lalu sempat diprotes pengacaranya, Wa Ode Nur Zainab. Dia mengatakan anggota kepolisian yang menggerebek Nia di kediamannya pada Rabu lalu berlebihan karena membawa senjata api. Sementara kliennya, hanya korban.
"Mereka hanya menggunakan dan yang ditemukan hanya 0,78 gram," ujar Wa Ode di Polres Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juli 2021.
Wa Ode mengatakan, minimnya jumlah sabu yang ditemukan menjadi indikasi kliennya hanya pengguna narkoba dalam kasus ini, bukan pengedar. Sehingga, tindakan polisi membawa senjata api saat menggerebek Nia dianggapnya berlebihan.
"Tidak perlulah bersenjata. Apa lagi itu ada perempuan, ya, seorang ibu," kata Wa Ode lagi.
Nia ditangkap setelah polisi menciduk sang sopir berinisial ZN pada Rabu pagi, 7 Juli 2021. Saat itu, polisi menyita satu klip sabu seberat bruto 0,78 gram. Saat diinterogasi, ZN mengakui sabu itu adalah milik Nia Ramadhani.
Penangkapan Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan sopirnya ZN berawal dari informasi soal publik figur yang menjadi pecandu narkoba. Sebelum menangkap Nia, polisi meringkus sopirnya, ZN, yang kerap menjadi perantara untuk membeli sabu.
Baca juga: Diprotes Karena Kawal Nia Ramadhani dengan Senjata Api, Polisi: Itu SOP Kami