Hari Pertama Wajib STRP, Penumpang KRL Turun 45 Persen

Senin, 12 Juli 2021 12:42 WIB

Petugas memeriksa Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) calon penumpang di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 Juli 2021. Kementerian Perhubungan mengeluarkan aturan soal kewajiban membawa STRP atau surat tugas bagi pengguna KRL Commuterline yang berlaku mulai Senin 12 Juli di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa - Bali. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari pertama penerapan wajib STRP bagi pengguna KRL, jumlah penumpang commuter line itu merosot hingga 45 persen, Senin, 12 Juli 2021.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pada Senin pagi, seluruh pengguna KRL yang sudah memiliki dokumen perjalanan Surat Tanda Registrasi Pekerjaan(STRP) atau surat keterangan lain mengantre dengan tetap menjaga jarak. Menurut Anne, antrean pemeriksaan STRP itu berjalan tertib dan lancar.

Hingga pukul 08.00, KAI Commuter mencatat pengguna KRL di seluruh stasiun Jabodetabek tercatat 41.069 orang atau berkurang 45 persen dibanding Senin pekan lalu, yang mencapai 73.808 orang.

Anne mengatakan pemeriksaan dokumen perjalanan dilakukan oleh petugas sebelum calon penumpang memasuki area stasiun KRL atau sebelum menuju ke loket dan gate. Apabila tidak sesuai dengan aturan SE Menteri Perhubungan No. 50 Tahun 2021, calon pengguna KRL tidak dapat naik kereta menuju Jakarta.

Petugas memeriksa Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) calon penumpang di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 Juli 2021. Seluruh calon pengguna KRL wajib menunjukkan STRP atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat, pimpinan instansi dan perusahaan atau kantor di sektor esensial dan kritikal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

"Setelah lolos pemeriksaan dokumen perjalanan, calon pengguna kemudian mengikuti antrean menuju peron, untuk selanjutnya naik KRL sesuai kuota yang telah ditetapkan yaitu 52 orang per kereta," ujar Anne dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 12 Juli 2021.

Akibat kewajiban STRP ini, sejumlah calon penumpang KRL tak bisa berangkat bekerja karena belum memiliki dokumen perjalanan tersebut, pada hari ini.

Selanjutnya selama 8 hari PPKM Darurat, jumlah pengguna KRL berkurang 26 persen

<!--more-->

Selain jaga jarak, seluruh protokol kesehatan juga diberlakukan secara ketat yaitu wajib memakai masker ganda, mengikuti pengukuran suhu tubuh serta mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.

"Bagi masyarakat yang bekerja di sektor nonesensial dan nonkritikal mari kita maksimalkan beraktivitas dari rumah. Dukung upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar Anne.

Pengguna Kereta Rangkaian Listrik (KRL) saat menelepon pihak perusahaan untuk meminta Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) untuk bisa masuk ke dalam Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 Juli 2021. Seluruh calon pengguna KRL wajib menunjukkan STRP atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat, pimpinan instansi dan perusahaan atau kantor di sektor esensial dan kritikal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

PT KAI Commuter mencatat selama delapan hari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, jumlah pengguna KRL terus berkurang. Menurut dia, selama hari kerja di pekan ini, pengguna KRL tercatat sebanyak 1.176.719 orang atau 235.344 orang per hari.

“Sementara pekan sebelum pemberlakuan PPKM Darurat mencapai 1.607.818 orang atau 321.564 orang per hari. Angka ini berkurang sekitar 26 persen,” ujar Anne dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 11 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Meski terjadi penurunan penumpang, mulai Senin, 12 Juli 202, penumpang KRL wajib menunjukkan STRP atau surat keterangan lainnya yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat, dan/atau surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan instansi yang termasuk dalam sektor esensial dan kritikal. “Minimal eselon 2 untuk pemerintahan,” ujar dia.

#Jagajarak
#Cucitangan
#Pakaimasker

EGHA MAHDAVICKIA | TD

Baca juga: STRP Perorangan Kategori Mendesak: Bisa Diurus dalam 24 Jam Saja

Berita terkait

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

3 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

3 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

3 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

11 hari lalu

Pengguna Commuter Line Lebaran Masih Ramai, Capai 12 Juta Orang

Pengguna commuter line sebanyak 300 ribu orang lebih pada Senin sore, 15 April 2024. Total pengguna selama angkutan Lebaran capai 12 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

11 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

13 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran, KAI Commuter Catat Ada 31 Ribu Lebih Pengguna yang Turun di Stasiun Bogor

13 hari lalu

H+3 Lebaran, KAI Commuter Catat Ada 31 Ribu Lebih Pengguna yang Turun di Stasiun Bogor

KAI Commuter akan menyesuaikan akses keluar - masuk pengguna ke area Stasiun Bogor mulai tanggal 9 - 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

14 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

14 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya