Penyekatan di Tengah Kota, Polda Metro: Tidak Mungkin Tutup Ribuan Jalur Tikus

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 14 Juli 2021 16:14 WIB

Petugas menginstruksikan pengendara untuk memutar arah saat penyekatan di Jalan Raya Bogor, Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021. Pihak kepolisian memperketat mobilitas masyarakat dengan memperluas penyekatan di masa PPKM Darurat. TEMPO/Subekti

Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan polisi memang telah memetakan semua jalur tikus yang bisa digunakan warga masuk ke Jakarta selama PPKM Darurat.

Namun menurut dia, jumlahnya terlalu banyak.

"Kalau menyekat ribuan jalur tikus enggak mungkin juga," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Juli 2021.

Menurut Sambodo, menyekat seluruh jalur tikus juga tidak efektif. Untuk itu, kata dia, polisi saat ini fokus menyekat jalanan utama sebagai akses masuk ke Ibu Kota.

"Jadi mereka terserah mau lewat jalan tikus mana pun, tapi begitu masuk ke tengah kota jalan itu kita sekat," kata dia.

Untuk membatasi mobilitas warga, Polda Metro Jaya kini menambah titik penyekatan PPKM Darurat menajdi 100.

Suasana konferensi pers terkait penambahan titik penyekatan saat PPKM Darurat di TMC Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Juli 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Adapun titik-titik itu meliputi 19 lokasi dalam kota, 15 titik di tol, dan 10 titik batas kota. Selanjutnya, 29 titik di daerah penyangga Ibu Kota seperti Bekasi, Depok dan Tangerang serta 27 titik di ruas Sudirman-Thamrin, Jakarta.

Advertising
Advertising

Penambahan titik ini disebarkan mobilitas kendaraan yang masuk ke Ibu Kota masih tinggi. Tingkat mobilitas tersebut, kata Sambodo, dilihat dari google traffic, facebook mobility serta indeks cahaya malam NASA.

"Ternyata di Jakarta kemarin itu mobilitas meningkat."

Sambodo menjelaskan mobilitas masyarakat sempat menurun 30 persen pada 5 Juli 2021. Namun, mobilitas kendaraan justru hanya turun 20 persen pada 11 Juli 2021.

Artinya, terdapat peningkatan mobilitas 10 persen pada 11 Juli 2021 dibandingkan 5 Juli 2021.

"Padahal target di PPKM Darurat ini target penurunan mobilitas antara 30 sampai 50 persen," kata Sambodo terkait jalur tikus tersebut.

Baca juga : Cerita Pengendara Depok Tempuh Jalur Alternatif Lolos Penyekatan PPKM Darurat

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

22 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya