Berebut Vaksin Covid-19: Dulu Ditolak Kini Diantre Warga di Bogor

Kamis, 15 Juli 2021 08:31 WIB

Antrean panjang warga peserta Vaksinasi Massal Covid-19 di lapangan parkir kantor Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Rabu 14 Juli 2021. Vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi warga sekitar dengan batas minimal usia 18 tahun. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bogor - Antusiasme warga masyarakat di Kabupaten Bogor terhadap vaksin Covid-19 naik berkali lipat,

Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor warga membludak saat digelar vaksinasi Covid-19 masal oleh Pemerintah setempat.

Camat Parung, Yudi Santosa mengatakan kesadaran masyarakat akan ikhtiar melawan Covid dengan suntik vaksin mulai terbangun kepercayaannya.

Padahal menurut Yudi, sebelumnya jangankan digelar masal, saat di data dan diminta untuk ikut vaksin mereka menolak.

“Dulu iya, mereka selalu menolak vaksin Covid-19. Kita sampai kewalahan mencari warga yang mau ikut vaksin, tapi sekarang melalui sosialisasi dan ajakan vaksin sebagai ikhtiar membendung serangan Covid, malah membeludak, kita kewalahan lagi melayani yang di vaksin,” kata Yudi kepada Tempo, Rabu 14 Juli 2021.

Pantauan di lokasi vaksin, yakni di halaman kantor Kecamatan Parung, ribuan masyarakat pada pukul 7.45 WIB sudah memadati area vaksinasi. Bahkan tiga jalur yang sudah dibuat, penuh sesak hingga ke parkiran kendaraan masyarakat yang datang untuk vaksin.

Petugas keamanan pun kewalahan mengkondusifkan warga.

Selanjutnya: Pak Camat menyebutkan kedatangan warga sudah sejak 05.00 pagi
<!--more-->

Yudi menyebut kedatangan mereka sudah sejak pukul 5 pagi, padahal warga yang membeludak itu sudah memiliki jadwal masing-masing.

Yudi mengatakan, mungkin saking tinggi antusias warga akan vaksin sehingga mereka khawatir akan kehabisan vaksin.

Antrean warga untuk mendapatkan vaksin dalam Vaksinasi Massal Covid-19 di lapangan parkir kantor Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Rabu 14 Juli 2021. Sentra vaksinasi ini menetapkan target dua ribu warga per hari. TEMPO/Nurdiansah

Advertising
Advertising

“Bahkan sampai jam setengah 5 sore tadi, masih ada aja warga yang berdatangan jumlahnya sampai 300 orang. Karena Nakes sudah kelelahan, kita akan lanjutkan nanti di hari senin. Karena saat ini tiap kecamatan hanya melakukan vaksinasi massal dua kali dalam sepekan,” demikian Yudi.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, membenarkan jika saat ini antusiasme masyarakat untuk vaksin sangat tinggi. Namun keterbatasan SDM dan jumlah stok vaksin, menjadi kendala secara teknis.

“Kita sih sudah mengajukan, namun jatah vaksin Covid-19 kami selalu disamaratakan dengan Kota Bogor. Padahal wilayah dan masyarakat kami jauh berbeda luas dan banyaknya. Hingga saat ini kami sudah memvaksin 507.349 warga,” kata Irwan.

Baca juga : Bebas, Pemprov DKI Kini Tak Batasi Lagi Zona Vaksinasi Covid-19
#Jagajarak
#Cucitangan
#Pakaimasker

M.A MURTADHO

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

9 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

9 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

24 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

27 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

33 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

33 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

33 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya