Top 3 Metro: Gaduh Kartel Kremasi Jenazah Covid-19, Anies Bicara Bansos Tunai

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 19 Juli 2021 10:33 WIB

Pekerja mengangkut peti jenazah untuk didistribusikan di TPU Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Juli 2021. Selain peti jenazah gratis, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga menyediakan kendaraan untuk angkut jenazah Covid-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler dalam Top 3 Metro diawali dengan sengkarut dugaan kartel kremasi jenazah Covid-19 di DKI Jakarta. Selain itu, ada pula pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang bantuan sosial alias bansos tunai bisa dicairkan mulai hari ini, Senin, 19 Juli 2021.

Selengkapnya sebagai berikut:

1. Dugaan Kartel Kremasi Jenazah Covid-19 di Jakarta, Tarif Dipatok Rp 45-65 Juta

Anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mendapatkan laporan dari dua warga Jakarta soal dugaan kartel kremasi jenazah Covid-19.

Dua warga ini memberitahukan cerita serupa, yaitu harga paket kremasi jenazah Covid-19 naik berkali lipat menjadi Rp 45 juta hingga Rp 65 juta.

"Saya cek memang kremasi banyak dikuasai swasta dan mereka menaikkan harganya berkali-kali lipat," kata dia saat dihubungi, Minggu, 18 Juli 2021.

Cerita kartel kremasi ini bermula dari tulisan seorang warga Jakarta Barat bernama Martin. Dalam tulisannya, Martin menyampaikan, seorang petugas yang mengaku dari Dinas Pemakaman menghampirinya pada Senin pagi, 12 Juli 2021.


Di hari itu ibunda Martin meninggal di salah satu rumah sakit dan harus dikremasi. Petugas ini menawarkan bantuan akan mencarikan krematorium untuk ibu Martin. Kremasi dapat dilakukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp 48,8 juta.

Martin terkejut. Sebab, tarif kremasi kakaknya yang meninggal enam pekan lalu tak sampai Rp 10 juta. Begitu juga dengan harga kremasi dua anggota keluarganya yang meninggal akibat Covid-19 dua pekan lalu hanya Rp 24 juta per orang.

Advertising
Advertising

"Kami terkejut dan mencoba menghubungi hotline berbagai Krematorium di Jabodetabek, kebanyakan tidak diangkat sementara yang mengangkat jawabnya sudah full," tulis Martin.

Martin lalu menghubungi pengurus kremasi sang kakak. Pengurus itu lantas menawarkan kremasi di Cirebon dengan harga Rp 45 juta. Jasa kremasi lainnya juga membanderol harga tinggi, yakni Rp 45-55 juta per jenazah Covid-19.

Mau tak mau keluarga Martin menerima tawaran kremasi di Karawang. Hal itu karena pihak rumah sakit mendesak agar jenazah segera dipindahkan. Namun, petugas itu mengatakan tak ada lagi slot kremasi di Karawang.

"Tak lama kemudian orang yang dimaksud menelepon dan mengkhabarkan dapat slot untuk lima hari ke depan, di krematorium pinggir kota dengan harganya Rp 65 juta," jelas dia.

"Segera kami mengerti bahwa kartel telah menguasai jasa mengkremasi sanak family korban Covid-19 dengan tarif Rp 45 sampai dengan Rp 65 juta."

Selanjutnya: Besok paginya, jenazah ibu Martin tiba di krematorium Cirebon…

Berita terkait

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

41 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

1 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

5 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

5 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

6 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

6 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

8 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

11 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

13 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

14 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya