Top 3 Metro: Wanita Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Ribuan WN Jepang Pulang

Jumat, 23 Juli 2021 08:00 WIB

Penumpang pesawat terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. Masa larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pagi hari ini dimulai dari kasus wanita ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta karena dilarang terbang. Perempuan yang belakangan diketahui adalah selebgram Gebby Vesta itu tak memiliki STRP sesuai ketentuan PPKM Darurat.

Berita berikutnya adalah soal ribuan warga Jepang yang meninggalkan Indonesia pada beberapa hari terakhir. Namun Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memastikan kepulangan WNA itu bukan eksodus untuk menghindari pandemi Covid-19.

Kisah tenaga pemulasaraan jenazah Covid-19 di Tanjung Priok juga menarik perhatian pembaca. Para tenaga pemulasaraan harus berhadapan dengan keluarga jenazah Covid-19 yang tak memahami protokol pemakaman jenazah Covid-19. Keluarga jenazah menginginkan petugas memandikan jenazah layaknya bukan pasien Covid-19.

Berikut ringkasan 3 berita terpopuler di kanal metropolitan pada Jumat 23 Juli 2021:

1. Viral Wanita Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Duduk Perkaranya

PT Angkasa Pura II mengakui video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk karena dilarang terbang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

"AP II mengetahui pada hari ini, Kamis 22 Juli 2021, mengenai calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta yang mempertanyakan prosedur penerbangan kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes)," ujar Senior Manager of Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi, Kamis 22 Juli 2021.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta Kementerian Kesehatan dr Darmawali Handoko menjelaskan petugas KKP Kemenkes di Bandara Soekarno-Hatta memohon dukungan calon penumpang pesawat dalam menerapkan SE Nomor 53 Tahun 2021 yang merujuk ke SE Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 15 Tahun 2021. "Validasi dokumen yang dipersyaratkan akan dilakukan sebelum calon penumpang menuju konter check-in.”

Selanjutnya selebgram Gebby Vesta ngamuk dilarang terbang saat PPKM Darurat

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sebelumnya beredar video seorang wanita yang belakangan diketahui adalah Selebgram Gebby Vesta mengamuk di sebuah bandara saat hendak terbang, kemarin. Ia tak diperkenankan terbang sekalipun sudah menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil tes PCR.

Gebby mengunggah video saat dia mengamuk di depan petugas yang menghalanginya terbang, tanpa menyebutkan lokasi bandara dan hendak melakukan perjalanan dari mana ke mana.

"Semua kita dipersulit. Tuhan lucu banget. Itu masnya yang tentara nyolot, 'Salah sendiri enggak nonton televisi,' Emang kita harus nonton televisi sementara acara di televisi enggak berguna sama sekali. Mbak ini juga nyolot, ibu itu," katanya saat ia mengamuk di akun Instagramnya, Rabu, 21 Juli 2021. "Enggak guna punya kartu vaksin dan PCR."

STRP. Twitter.com

Ia kemudian berdebat dengan seorang petugas wanita yang terlihat terpancing dengan amukan Gebby. "Ini biar follower saya yang banyak nonton semua, kalau perlu saya upload di Youtube. Gunanya vaksin buat apa," katanya dengan berteriak.

Menurut Holik, AP II telah menginformasikan selama PPKM Darurat, penerbangan rute Domestik pada 19 - 25 Juli 2021 khusus bagi pelaku perjalanan yang bekerja di sektor esensial dan kritikal serta keperluan mendesak, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 53 Tahun 2021. Pelaku perjalanan juga diminta membawa STRP.

Selanjutnya ribuan warga Jepang meninggalkan Indonesia

<!--more-->

2. 2.070 Warga Jepang Tinggalkan Indonesia, Imigrasi: Bukan Eksodus

Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta mencatat sebanyak 2.070 Warga Negara Jepang meninggalkan Indonesia secara bergelombang selama 13-21 Juli 2021. "Mereka meninggalkan Indonesia bukan karena eksodus," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta Sam Fernando kepada Tempo, Kamis 22 Juli 2021.

Orang-orang Jepang itu, kata Sam, memang pulang ke negaranya dengan alasan bermacam-macam. Ada yang beralasan karena pandemi, kontrak kerja yang sudah habis, dan sebagainya.

Meski banyak yang meninggalkan Indonesia, namun ada juga WNA Jepang yang datang ke Indonesia. Tercatat 152 warga Jepang datang ke Indonesia selama 13-21 Juli.

Sam juga membantah kabar ribuan WNA asal Taiwan meninggalkan Indonesia dengan menyewa pesawat. Hanya ada puluhan orang Taiwan yang pulang ke negaranya. Sebelumnya tersiar isu warga negara asing berbondong-bondong meninggalkan Indonesia sehubungan dengan lonjakan angka penularan Covid-19 selama beberapa hari terakhir.

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, tiga hari sebelum berlakunya Larangan Mudik Lebaran di Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Selain keluarnya warga negara Jepang, Imigrasi Soekarno-Hatta mencatat, sebanyak 64 WNA Taiwan meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sejak 13 Juli lalu. "Mereka menggunakan pesawat reguler (bukan sewa)," kata Sam.

Selanjutnya kisah tenaga pemulasaraan jenazah Covid-19 dipaksa memandikan jenazah seperti biasa

<!--more-->


3. Kisah Tenaga Pemulasaraan Jenazah Covid-19: Disuruh Tanggung Jawab Dunia Akhirat

Menjadi anggota pemulasaraan jenazah Covid-19 saat ini punya tantangan yang cukup berat. Achmad Mustofa, seorang tenaga pemulasaraan jenazah Covid-19 mengisahkan, mereka harus berhadapan dengan masyarakat yang masih kukuh memegang ajaran agama.

Padahal, tata laksana untuk jenazah Covid-19 berbeda dengan jenazah lainnya. "Kemarin di RW05 ya, kami disuruh tanggung jawab dunia akhirat," kata Mustofa di Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 21 Juli 2021.

Saat itu, Mustofa berkisah, mereka menangani pasien Covid-19 yang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri di rumah. Keluarga pasien itu, kata dia, seperti tak mau tahu prosedur penanganan terhadap jenazah Covid-19.

"Kami disuruh tanggung jawab dunia akhirat kalau proses jenazahnya itu tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Islam," kata dia.

Sejumlah petugas dengan alat pelindung diri lengkap memakamkam jenazah dengan protokol Covid-19 di lokasi pemakaman khusus Covid-19 di Kelurahan Maliaro, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, 13 Juli 2021. Sedangkan pasien meninggal sebanyak 864 orang per hari ini. Total tercatat ada 68.219 pasien kasus Covid-19 yang meninggal. ANTARA/Harmoko Minggu

Keluarga jenazah menginginkan petugas memandikan jenazah layaknya bukan pasien Covid-19. Padahal sesuai prosedur operasional penanganan jenazah yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia, itu cukup melakukan tayamum saja.

"Sebelumnya kami sudah mempersilakan kepada keluarga apabila memang mau memandikan jenazah, akan kami pakaikan alat pelindung diri, tapi mereka tidak mau," kata dia.

Selain soal prosedur yang diatur tadi, Mustofa mengatakan alasan dia tak mau memandikan jenazah seperti biasa karena khawatir air di lingkungan tersebut tercemar. "Kami tidak berani mengambil risiko itu," ujar dia.

Baca juga: Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tolak I9 WNA, Tak Punya Kartu Vaksin Covid-19

Berita terkait

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

5 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

9 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

21 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya