14 Pegawai Transjakarta Meninggal karena Covid-19, KSPI: Umumkan dari Awal
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 28 Juli 2021 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Said Iqbal meminta PT Transjakarta terbuka soal belasan karyawan meninggal karena Covid-19.
Sebelumnya KSPI menyebut ada 20 karyawan Transjakarta yang meninggal karena terpapar Covid-19. Namun bos Transjakarta menyebut hanya 14 karyawannya yang meninggal akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 itu.
Said Iqbal mengatakan jumlah kematian karyawan PT Transjakarta akibat Covid-19 yang pernah disampaikannya mungkin keliru. "Kami setuju 14 orang meninggal. Tapi serikat pekerja Transjakarta sedang melakukan investigasi yang menduga jumlah kematian hampir mencapai 20 orang," kata Presiden KSPI itu saat konferensi pers daring, Rabu, 28 Juli 2021.
Said tidak ingin mendebat soal angka kematian. Dia ingin pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI itu seharusnya mengumumkan masalah ini sejak awal.
"Jangan lebay, jangan panik. Kalau Anda baik, umumkan dari awal, ini kan karena KSPI bereaksi, baru Anda bereaksi, jumpa pers main di angka-angka orang meninggal," kata Said Iqbal. "Satu orang meninggal saja, warga negara Indonesia, Anda tanggung jawab, Anda pimpinan tertinggi."
Selanjutnya Dirut Transjakarta membeberkan data karyawan yang terinfeksi Covid-19
<!--more-->
Kemarin, Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menggelar konferensi pers soal tudingan Said Iqbal bahwa ada 20 karyawan Transjakarta meninggal karena Covid-19.
Sardjono mengatakan total ada 625 karyawan Transjakarta yang terpapar Covid-19. Angka ini merupakan jumlah karyawan, baik di kantor atau lapangan yang terinfeksi virus corona sejak Maret 2020 hingga Selasa kemarin pukul 17.00.
"Total kasus selama pandemi ini ada 625 kasus dengan kasus yang masih aktif per kemarin ada 201," kata dia.
Dirut Transjakarta itu merincikan 625 kasus Covid-19 tersebut tersebar di lima divisi. Tertinggi adalah pelayanan dengan persentase 41,6 persen dari total kasus. Divisi pelayanan terdiri dari petugas layanan halte (PLH) dan petugas layanan bus (PLB).
Selanjutnya 37,3 persen dari unit swakelola pramudi atau portofolio bisnis dan pelayanan; 9,2 persen operasi bus; 8,1 persen keamanan; serta 3,8 persen divisi pengembangan dan pemeliharaan prasarana.
Jhony menyampaikan, dari 201 kasus aktif, 190 orang sedang isolasi mandiri di rumah, 7 orang isolasi di fasilitas kantor, 2 orang isolasi di fasilitas kesehatan, dan 2 orang dirawat di rumah sakit.
Jhony memastikan karyawan Transjakarta yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 sebanyak 14 orang. "Total meninggal secara keseluruhan 14. Ratenya 2,24 persen secara kasus total dibanding dengan 625 kasus."
Baca juga: KSPI ke Anies Baswedan Soal Transjakarta: Kantor Orang Disidak, BUMD Tidak