Sebulan Penyekatan PPKM, Polisi: Mobilitas Warga di Jakarta Menurun 50 Persen
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 3 Agustus 2021 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan mobilitas warga di Jakarta menurun hingga 50 persen selama sebulan penyekatan PPKM. Penurunan mobilitas masyarakat selama penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 itu terlihat dari Google Mobillity.
"Di taman-taman umum terjadi penurunan sampai minus 53 persen dan minus 43 persen di tempat kerja dan di tempat ritel turun 37 persen," ujar Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Agustus 2021.
Penurunan angka mobilitas lainnya terjadi di tempat umum seperti sarana transportasi dan tempat olahraga. Penurunan terjadi karena akses ke tempat tersebut terbatas bahkan ada yang ditutup.
Berdasarkan Google Mobillity, kenaikan mobilitas warga Jakarta hanya terjadi di kawasan permukiman.
Polisi juga menggunakan data dari Facebook Mobillity untuk mengukur mobilitas warga. "Mengacu ke Facebook Mobility sampai 30 Juli, terlihat bahkan penurunan mobilitas di DKI jakarta itu melebihi penurunan di level nasional. Di tempat kerja selisihnya hampir 7 persen," kata Sambodo.
Selanjutnya volume lalu lintas di 3 gerbang tol masuk ke Jakarta
<!--more-->
Data dari tiga Gerbang Tol masuk ke Jakarta, yaitu Gerbang Tol Halim, Gerbang Tol Cililitan, dan Gerbang Tol Tomang menunjukkan volume lalu lintas berada di bawah saat lalu lintas normal.
Dari data yang dipaparkan Sambodo, terlihat saat minggu pertama PPKM Mikro diberlakukan, angka mobilitas turun 36 persen. Di pekan kedua, juga terjadi hingga 39 persen. Lalu saat pemberlakuan PPKM Darurat di minggu ketiga, angkanya turun menjadi 52 persen.
"Kemudian PPKM Level 4 minggu pertama dan minggu kedua, itu angkanya masih berkurang bila dibandingkan dengan angka di PPKM Mikro," kata Sambodo.
Untuk volume lalu lintas yang dipantau melalui CCTV ETLE, menunjukkan mobiltas warga di wilayah-wilayah penyekatan menurun. Penurunan itu bahkan terjadi hingga 70 persen.
Sambodo mengatakan penurunan mobilitas menandakan masyarakat telah bisa menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Ia pun berharap dengan PPKM Level 4 yang diperpanjang kembali angka penularan virus Covid-19 dapat terkendali.
Baca juga: Evaluasi Penyekatan PPKM di Jakarta, Polda Metro Jaya: 2 Juta Orang Pegang STRP