TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kabar pertikaian antara Very Idam Henyansyah alias Ryan Jombang dengan Bahar bin Smith keluar dari dinding Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Gunung Sindur, kini beredar surat yang ditandatangani oleh Ryan.

Surat tersebut berisi penjelasan tentang perselisihannya dengan Bahar bin Smith.

Berikut isi surat yang disebut ditulis oleh Ryan:

Surat Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya
Nama: Very Idam Henyansyah (Ryan Jombang)
Pasal: 340
Hukuman: Mati

Dengan ini saya meluruskan tentang berita dan kabar yang beredar ramai di media online maupun televisi:

1. Bahwa sangat tidak benar kalau Habib Bahar meminjam uang senilai Rp 10 juta kepada saya dan tidak pernah meminjam sama sekali.
2. Permasalahan ini telah diselesaikan secara damai (kekeluargaan) dan diketahui pihak Lapas
3. Fakta yang sebenarnya saya khilaf da mengambil uang Habib Bahar hingga memicu permasalahan ini.
4. Dalam hal ini saya mengakui bahwa yang bersalah lebih dulu memulai permasalahan ini.
5. Saya dan Habib Bahar telah saling memaafkan dan sepakat ke depannya tidak ada tuntutan dalam hal apapun baik jalur hukum atau yang lainnya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun

Gunung Sindur
19 Agustus 2021

Materai 10.000

(Very Idam H)

Adapun pihak pengacara Ryan belum bisa memastikan apakah surat itu dari kliennya atau bukan.

Kasman Sangaji, kuasa hukum Ryan Jombang mengatakan belum bisa mengonfirmasi kebenaran surat itu. Mereka baru akan bertemu pada Rabu 25 Agustus 2021 di Lapas Gunung Sindur.

"Kami mau ketemu Ryan dulu untuk tentukan langkah hukumnya. Karena kami sempat telepon dari pihak keluarga. Pihak keluarga minta diusut dan proses," kata Kasman saat dhubungi Tempo, Jumat, 20 Agustus 2021.

Sebelumnya Kasman menyebutkan bahwa Ryan Jombang terluka setelah dipukul Bahar Smith. Ryan pun dibawa ke klinik untuk pengobatan.

Baca juga: Ryan Jombang Akui Kesalahan, Pengacara: Keluarga Minta Bahar bin Smith Diusut