Di Kongres Alumni KAMMI, Anies Baswedan: Aktivis Mahasiswa Penuh Tepuk Tangan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 Agustus 2021 17:50 WIB

Gubernur Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam acara penghargaan MH Thamrin ke-47 di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan orasi politik dalam Kongres Nasional II Keluarga Alumni KAMMI. Berbalut batik, Anies berpidato selama sekitar 20 menit dari atas mimbar.

Isi pidato Anies ditujukan kepada aktivis mahasiswa, mereka yang baru selesai dari dunia kampus atau alumni muda KAMMI. Dia menggambarkan beberapa hal yang akan dihadapi di masa depan oleh orang-orang itu.

"Menjadi aktivis mahasiswa itu penuh dengan tepuk tangan, pujian, tanda kehormatan, sebagai pejuang muda. Tapi masa selesai mahasiswa, itu rute sunyi, senyap, dan minim tepuk tangan," kata Anies dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Menurut Anies, waktu selama 15 tahun setelah mahasiwa akan menjadi masa krusial dan menentukan bagi masa depan aktivis. Masa-masa ini akan penuh tantangan.

Rute untuk berkiprah setelah menjadi aktivis mahasiswa, kata Anies, kini juga beragam. Dia mengimbau agar para alumni tidak hanya fokus pada rute tradisional, yaitu politik praktis. Alumni UGM itu mengatakan, kompetitor untuk berkiprah juga tak hanya datang dari kampus atau organisasi aktivis lain. Melainkan juga berasal dari lulusan kampus-kampus Eropa, Amerika, Australia dan lain-lain.

Advertising
Advertising

"Bila yang berada di jalur tradisional tidak secara serius melihat rute-rute baru untuk menuju peran di bidang perpolitikan, maka ada potensi kita yang berada di jalur aktivis tradisional makin hari makin kecil perannya."

Anies menyebutkan bahwa kompetensi meritokrasi tidak akan bisa dihindari lagi di masa depan. Ketika berbicara era itu, kata dia, tak ada pilihan kecuali mengembangkan kemampuan sedini mungkin. Anies mengimbau agar para aktivis memiliki core competencies.

"Tidak semua keputusan itu hanya mengandalkan exercise intellectual, sebagian akan membutuhkan kemampuan technical skills," kata Anies.

Kondisi yang akan dihadapi aktivis masa kini, papar Anies, jelas berbeda dengan masa lalu. Menurut dia, aktivis dulu banyak diskusi, serta berpidato dengan pemilihan diksi-diksi sulit agar terlihat cerdas.

"Zaman mahasiswa ini makin susah kosa katanya berarti makin banyak bacaannya, walaupun yang ngomong belum tentu paham apa yang dikatakan, tapi yang dengerin juga nggak berani tanya," ucap mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Ke depan, kata dia, kita perlu betul-betul mendorong untuk bisa down to earth dan technicality. "Tidak bisa tidak, karena kompetisi akan mengandalkan meritokrasi," ujar Anies Baswedan.

Baca juga: JK Minta Aktivis Pemuda Islam Fokus pada Pembangunan Ekonomi

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

21 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

22 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya