Wagub DKI Beda dengan Anies Baswedan Soal Murid Ikut PTM Wajib Vaksin, Kenapa?

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 29 Agustus 2021 13:45 WIB

Seorang guru memberikan arahan kepada murid saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria silang pendapat dengan koleganya Gubernur Anies Baswedan soal syarat vaksin bagi murid yang mengikuti Belajar Tatap Muka atau PTM.

Jika Anies tak mewajibkan, Riza justru mengatakan sebaliknya.

"Semua wajib vaksin, 12 sampai 17 tahun wajib vaksin. Anak-anak yang ikut sekolah wajib vaksin Covid-19," kata Riza di kantor Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat, Ahad, 29 Agustus 2021.

Saat ditanya ihwal pernyataan Anies sebelumnya yang tak mewajibkan murid divaksin, Wagub DKI Riza menjawab bahwa ucapan rekannya itu ditujukan untuk sekolah lain yang akan menyusul PTM.

Pada Senin, 30 Agustus mendatang, DKI baru menunjuk 610 sekolah untuk memulai PTM.

"Ya nanti itu kan dimulai dari yang 610 secara bertahap, dan Insyaallah yang 610 sudah divaksin," kata Riza.

Sebelumnya, Anies Baswedan tidak mewajibkan vaksin bagi murid agar bisa mengikuti PTM terbatas. Alasannya karena vaksinasi anak adalah keputusan orang tuanya, bukan murid itu sendiri. Dia ingin menghindari ada anak yang dilarang sekolah oleh orang tuanya jika ada kewajiban vaksin tersebut.

Advertising
Advertising

"Maka mereka seperti kena hukum dua kali. Sekali dilarang vaksin dan yang kedua dilarang sekolah," ujar Anies pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Menurut Anies, dirinya berharap agar murid yang belum divaksinasi membawa kabar kepada orang tuanya bahwa seluruh rekannya sudah menerima vaksin Covid-19.

Selanjutnya: Kami mendorong kepada orang tua, berilah...
<!--more-->

"Kami mendorong kepada orang tua, berilah perlindungan tambahan kepada anak-anak. Selain pakai masker dan mencuci tangah, izinkan mereka mendapatkan vaksin."

Kebijakan PTM di Ibu Kota tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Corona Virus Disease 2019. Kebijakan itu didasari oleh langkah yang diambil pemerintah pusat.

Pemerintah pusat mengeluarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019.

Dalam pelaksanaan Belajar Tatap Muka, kapasitas sekolah dibatasi hanya 50 persen. Pengecualian berlaku bagi SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB, di mana kapasitas maksimal dapat sebanyak 62 sampai dengan 100 persen.

Aturan yang dibuat Anies Baswedan juga mencantumkan syarat jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Sementara di tingkat PAUD, jumlah siswa dibatasi hanya 33 persen dari kapasitas maksimal per kelas.

M YUSUF MANURUNG
Baca juga : Top 3 Metro: Anies Baswedan di Kongres Alumni KAMMI, Gembong PDIP Blak-blakan

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

8 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

8 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

9 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya