Biaya Lima Musim Formula E Rp 4,48 Triliun, PDIP: DKI Rugi Rp 1,3 T

Selasa, 31 Agustus 2021 18:04 WIB

Anies Baswedan dan CEO FIA Formula E Alejandro Agag (kiri) , dan Co-Founder dan CCO FIA Formula E Alberto Longo (kanan) di Brooklyn, AS. Instagram/@aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Manuara Siahaan mengatakan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E selama lima musim akan memakan biaya Rp 4,48 triliun. Jumlah itu terdiri dari Rp 2,354 triliun untuk commitment fee, Rp 1,239 triliun untuk biaya pelaksanaan, serta Rp 890 miliar bank garansi.

"Penjelasan terakhir dari Jakpro ke Komisi B memang bank garansi itu sudah kembali," tutur dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pasa Selasa, 31 Agustus 2021.

Manuara mengatakan biaya itu berbeda dengan yang tertera dalam studi kelayakan buatan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yang hanya memasukkan biaya pelaksanaan Rp 1,2 triliun ke dalam hitungan dana yang harus digelontorkan untuk Formula E. Jakpro tak memasukkan biaya commitment fee dan bank garansi selama lima musim sebesar Rp 3,24 triliun.

Jika mengacu kepada studi kelayakan awal Jakpro, keuntungan yang akan didapat oleh Pemprov DKI sebesar Rp 3,12 triliun, dengan rincian pendapatan finansial Jakpro Rp 544 miliar dan dampak ekonomi Rp 2,58 triliun.

Namun, jika biaya commitment fee dan bank garansi dimasukkan, Manuara mengatakan Pemprov DKI justru akan merugi. "Nanti di ujung perhelatan akan kelihatan kerugiannya Rp 1,3 triliun," ujar dia.

Selanjutnya BPK sudah minta Jakpro membuat studi kelayakan baru...

<!--more-->

Advertising
Advertising

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun telah meminta Jakpro membuat studi kelayakan yang baru. BPK menyatakan bahwa studi kelayakan Formula E belum menggambarkan aktivitas pembiayaan secara menyeluruh.

Soalnya, dalam studi tersebut, hosting fee yang harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI setiap tahun selama masa kerja sama tak dimasukkan. Namun, anggota dewan hingga kini belum menerima revisi studi kelayakan dari Jakpro.

Di tengah polemik soal Formula E itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mencopot dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto. Selain meninggalkan proyek Formula E, proyek lain yang ditangani Jakpro adalah pembangunan Jakarta International Stadium dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Biaya Rp 4,48 triliun yang harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI untuk menyelenggarakan lima musim Formula E menjadi salah satu alasan Fraksi PDIP bersama Fraksi PSI mengusulkan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan.

Mereka ingin bertanya mengapa mengapa Pemprov bersikeras mengadakan Formula E di tahun 2022 hingga memasukkannya ke dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 sebagai salah satu isu prioritas daerah.

Baca juga: Direktur Utama PT Jakpro Dicopot, Tinggalkan Proyek Formula E

Berita terkait

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

4 menit lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

4 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

4 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

4 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

6 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

9 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya