Banjir Bandang Bogor Terjang 4 Kecamatan: Jembatan Hanyut, Banyak Warga Terkunci
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Dwi Arjanto
Selasa, 7 September 2021 14:24 WIB
TEMPO.CO, Bogor – Pasca hujan deras lama, sungai Cidurian kembali meluap dan menyebabkan banjir bandang di wilayah bagian barat Kabupaten Bogor, Senin 6 September.
Sungai Cidurian yang mengalir menuju Tangerang, Banten itu luapannya menghayutkan beberapa jembatan di empat kecamatan putus. Hal itu berdampak puluhan warga terisolir karena akses terputus.
Informasi dari pusat data lapangan dan operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bogor, menyebut setidaknya belasan rumah di empat Kecamatan yakni Cigudeg, Nanggung, Sukajaya dan Jasingan mengalami kerusakan dari sedang hingga berat akibat terhantam derasnya air sungai Cidurian.
“Di satu titik, Desa Kalong Sawah, Jasinga informasi dari staff desanya ada 12 unit rumah dengan jumlah 32 KK dan 37 jiwa terdampak. Satu diantaranya mengalami kerusakan berat karena terhantam langsung aliran sungai, itu satu KK dengan 4 jiwa. Untuk yang mengungsi ada 2 KK dengan 7 jiwa,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani dikonfirmasi Selasa 7 September 2021.
Adam menyebut selain berdampak kerusakan rumah dan memaksa warga mengungsi, banjir bandang juga menghayutkan jembatan penghubung di Kampung Parungsapi dan satu unit tiang listrik.
Selanjutnya: Aliran listrik di sekitarnya padam...
<!--more-->
Akibatnya, aliran listrik di sekitar wilayah itu padam dan ada pula sebuah pondok pesantren yang dihuni lima puluhan jiwa santri terisolir.
“Ponpes Darusalam, itu terisolir karena jembatan penghubungnya hanyut terbawa derasnya Cidurian. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak desa, Babhinkabtimas dan Babinsa di sana. Saat ini tim sudah turun ke sana mengevakuasi dan mengasessmen,” ucap Adam sambil mengatakan warga terus diingatkan untuk selalu waspada, siaga jika hujan kembali deras untuk antisipasi potensi adanya bencana.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan sudah menginstruksikan instansi dan dinas terkait untuk melakukan pertolongan pertama, mengevakuasi dan menolong serta membantu warga yang terdampak banjir bandang Cidurian.
Ade menyebut, meski tidak ada korban jiwa, setidaknya warga yang terdampak mendapat bantuan logistik.
“Terutama mereka yang mengungsi dari rumahnya, atau warga yang mengalami kerusakan pada rumahnya. Saya sudah minta, untuk dilakukan pertolongan pertama pada kejadian ini,” ucap Ade Yasin, yang langsung bergegas menuju lokasi banjir bandang hari ini.
Baca juga : Polisi Kaji Ganjil Genap Jalur Puncak Ditambah Hingga Perbatasan Cianjur
M.A MURTADHO