TEMPO.CO, Cibinong - Bupati Bogor Ade Yasin bangga karena desa Pondok Udik masuk 10 besar Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi se-Indonesia. Ade mengklaim capaian tersebut adalah hasil program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang diluncurkannya.
"Nilai IDM Pondok Udik 0,9778 dengan persentase pertumbuhan 0,39 persen," kata Ade Yasin di Cibinong, Senin, 6 September 2021.
Nilai IDM 2021 yang diperoleh Pondok Udik, Kabupaten Bogor itu diperoleh berdasarkan survei internal Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Survei itu bertujuan mengukur capaian kinerja 74.957 desa di Indonesia selama satu tahun.
Menurut Ade Yasin, program Samisade di Kabupaten Bogor diluncurkan sejak 2019 untuk menstimulasi pembangunan infrastruktur desa. Dana sebesar Rp318,5 miliar dianggarkan untuk program Samisade di 356 desa.
Mulai tahun 2021, Kemendes PDTT menyatakan tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor. Empat desa yang masih berstatus desa tertinggal pada tahun 2020, kini naik menjadi desa berkembang.
Empat desa tersebut yaitu Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Data Kementerian Desa menunjukkan jumlah desa mandiri di Kabupaten Bogor naik dari 29 desa menjadi 48 desa. Untuk desa maju juga naik dari 131 desa menjadi 188 desa. Jumlah desa berkembang juga berkurang dari 252 desa menjadi 180 desa.
Pada Juni lalu, Bupati Bogor itu telah berencana memanfaatkan program Samisade untuk menghapus empat desa di Kabupaten Bogor dari daftar desa tertinggal. "Jangan sampai lagi ada desa tertinggal di Kabupaten Bogor," kata Ade di kantornya, 1 Juni 2021.
Baca juga: Samisade Jadi Andalan Bupati Bogor Ade Yasin Hapus 4 Desa Tertinggal Ini