Dua Petugas Dishub DKI Terbukti Memeras Sopir Bus di Cempaka Mas

Rabu, 8 September 2021 13:29 WIB

Ilustrasi Pemerasan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Chaidir mengatakan dua anggotanya terbukti memeras sopir bus pengangkut peserta vaksinasi Covid-19 di Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Dua oknum, berinisial S dan SG, sudah diperiksa oleh Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat.

Chaidir mengatakan kedua oknum yang terbukti melakukan pemerasan itu berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pangkat Golongan 2. "Modusnya yang satu melakukan tindak pemerasan, yang berinisial SG," ujar Chaidir saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 8 September 2021.

Oknum berinisial S, kata dia, tak terlibat langsung dalam pemerasan. Namun, saat melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas, dirinya menerima titipan dari oknum SG.

"Keduanya menurut PP 53 Tahun 2010 tentang Hukuman Disiplin PNS, maka yang bersangkutan diberikan sanksi hukuman disiplin sedang," ucap Chaidir.

Sanksi yang diberikan, menurut Chaidir, adalah penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun dan pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah sebesar 30 persen selama 9 bulan.

Kedua oknum juga diberhentikan dari tugasnya yang sehari-hari mengatur lalu lintas di jalan. Mereka ditarik untuk jabatan yang tidak strategis untuk pembinaan selama 1 tahun.

Advertising
Advertising

"Bilamana dalam pembinaan ini enam bulan tidak merubah iktikad baiknya baru dilakukan hukuman disiplin berat dengan pemberhentian," tutur Chaidir. Ia mengatakan ada tiga orang yang diperiksa, namun, yang terbukti bersalah hanya 2 orang oknum itu saja.

Kasus pungli petugas Dishub itu sebelumnya diungkap Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor lengkap dengan foto petugas tersebut dalam laman Facebooknya.

Dalam unggahannya Tigor mengatakan bahwa bus yang ditumpangi warga kurang mampu itu akan menuju lokasi vaksinasi Covid-19 di Sheraton Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Selasa, 7 September 2021.

Namun bus itu dicegat oleh petugas Dishub DKI di depan ITC Cempaka Mas. "Kedua petugas Dishub Jakarta itu bernama S Gunawan dan Heryanto yang memaksa meminta uang sebesar Rp 500 ribu. Jika si sopir tak memberi kepada petugas, maka bus akan ditarik (diderek) oleh Dishub Jakarta," tulis Tigor di Facebooknya.

Baca juga: Dishub Jakbar Mengklaim Mobilitas Kendaraan Anjlok 40 Persen Sejak PPKM Darurat

Berita terkait

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

12 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

15 jam lalu

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

2 hari lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

2 hari lalu

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

2 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

3 hari lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

9 hari lalu

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

Terletak di titik ujung paling selatan Tanjung Bira, Titik Nol Pantai Bira ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk perahu pinisi.

Baca Selengkapnya

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

9 hari lalu

Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.

Baca Selengkapnya