Tujuh Fakta Seputar Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 9 September 2021 06:10 WIB
6. Petugas Lapas tak sempat buka kunci sel
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Agus Toyib mengatakan banyak kamar sel masih dalam keadaan terkunci saat proses evakuasi.
"Mereka terbakar karena memang semua kamar dikunci. Jadi ada yang tidak sempat dikeluarkan dari kamar."
Sementara itu, Yasonna mengatakan petugas Lapas telah mencoba memadamkan api dengan Apar. Namun, peralatan tersebut tak mampu menjinakkan api yang kian membesar. Saat api terus membesar, beberapa pintu kamar tak sempat dibuka sehingga narapidana terjebak
"Kenapa kamarnya dikunci, protapnya memang harus dikunci," kata Yasonna.
7. Keluarga minta proses identifikasi dipercepat
Seorang keluarga korban, Angelin, 40 tahun, meminta tim DVI Mabes Polri mempercepat proses identifikasi. Dia merupakan tante dari narapidana yang tewas dalam kebakaran di Lapas Tamgerang, yakni Petra Eka alias Etus. Keponakannya itu dijadwalkan bebas pada Februari 2022.
"Kami minta jenazah untuk segera diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, kami hanya minta itu," ujar Angelin saat ditemui di RS Polri Kramatjati.
BACA: Keluarga Napi Lapas Tangerang Minta Penyidik Percepat Identifikasi Jenazah
M YUSUF MANURUNG | JULNIS FIRMANSYAH | JONIANSYAH | AYU CIPTA
