Cerita Warga Depok Saat Angin Kencang Menghantam Wilayah Itu Kemarin
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 22 September 2021 09:15 WIB
TEMPO.CO, Depok – Peristiwa angin kencang yang melanda Depok kemarin masih menyisakan berbagai kerusakan seperti atap rumah yang ambruk, pohon tumbang, dan gardu listrik yang rusak.
Warga Depok, Anies Hidayah mengisahkan, saat peristiwa terjadi ia tengah bersama anggota keluarganya di rumah.
“Sekitar pukul 16.30, tiba-tiba petir menyambar berkali-kali setelah siang cukup terik. Tiba-tiba suasana gelap, hujan deras, angin kencang. Kencang sekali, tidak seperti biasanya,” kata Anis menceritakan kejadian itu, Rabu 22 September 2021.
Anis mengingat saat itu sekitar pukul 17.00 sore, tiba-tiba terdengar kencang suara pohon tumbang dan barang berjatuhan.
“Saya menduga tanaman dan pagar bambu dari kebun balkon. Ternyata benar, kebun porak poranda. Saungnya ambruk, atapnya semua terbang entah ke mana. Tanaman berantakan, sebagian juga jatuh,” kata Anis.
Ia mengaku gemetaran saat menyaksikan angin kencang yang melanda kawasan perumahannya di kawasan Studio Alam Indah.
“Saya gemetaran menyaksikan dari dalam rumah bersama dua anak saya dan suami serta seorang tetangga yang kebetulan sedang mengurus anggur,” ujar dia.
<!--more-->
Depok memang biasa dengan hujan disertai petir, kata Anis, namun peristiwa sore itu tidak biasa, suara angin kencang yang sangat memekakkan telinga, pintu rumahnya menggedor-gedor didorong angin, suasana mencekam hadir saat itu.
“Hujan badai mengerikan banget,” kata Anis.
Salah seorang anaknya, Sakwa menangis ketakutan. “Saya memeluknya erat sembari melafalkan berbagai salawat.” kata Anis.
Lebih jauh, Anis mengatakan, peristiwa itu baru berhenti sekitar pukul 17.30. Tapi kondisi rumahnya sudah berantakan, air masuk di hampir seluruh bagian rumah, listrik pun padam.
“Saya benar-benar lemas, gemetaran nggak hilang-hilang.”
Saat ini, kondisi kebun pisang di belakang rumah Anis ambruk, pagar bambu kebun balkon berhamburan ke bawah, pot-pot tanaman melayang dan saung kebun ambruk menimpa tanaman. “Bahkan kompos dalam terpal besar yang kami taruh di samping rumah, juga terdorong sejauh 20-an meter oleh angin dan air,” kata dia.
Rupanya kondisi itu tidak dialami sendiri oleh Anis. Melalui pesan singkat whatsapp grup, beberapa tetangganya di Komplek Studio Alam Indah, juga mengalami hal serupa. Rumah atapnya jebol terbawa angin, kanopi teras terbang, banjir dan pepohonan tumbang.
“Kami bersyukur masih diberikan keselamatan dalam musibah ini. Semoga para tetangga, teman yang juga mengalaminya, aman dan segera pulih,” tutup Anis.
Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung disertai hujan deras melanda Kota Depok pada Selasa 21 September 2021 sore sekitar pukul 17.00.
Akibat peristiwa itu, pohon tumbang dan baliho berhamburan di jalanan dan tak sedikit kendaraan rusak karena tertimpa pohon.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan sebanyak 196 kepala keluarga terdampak akibat peritiwa angin kencang tersebut. Petugas pemadam kebakaran masih melakukan evakuasi di beberapa titik.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA