TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta masih melacak warganya yang belum vaksinasi COVID-19. "Karena itu, kami aktif melakukan pelacakan untuk memastikan penduduk yang senyatanya tinggal di Jakarta tervaksinasi COVID-19," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu, 22 .
Menurut Anies, banyak warga ber-KTP DKI Jakarta, ketika pindah data kependudukannya tidak dimutasi sehingga masih tercatat sebagai penduduk DKI Jakarta. Dengan demikian, pihaknya bisa mendapatkan data penduduk yang masih tercatat sebagai warga DKI, namun sejatinya tidak lagi tinggal di Jakarta.
Anies Baswedan tidak menjelaskan kapan proses itu akan selesai. "Jumlahnya cukup banyak."
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan saat ini ada sisa 2,3 juta warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksin COVID-19. "Dari tim Dinas Dukcapil saat ini ada 2,3 juta yang belum tervaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Untuk mempercepat vaksinasi, Pemerintah DKI Jakarta akan melakukan penguatan sosialisasi di tingkat RT dan RW bersama jajaran masyarakat dan tokoh-tokoh setempat. Hal itu dilakukan karena banyak yang masih takut atau khawatir divaksin dengan alasan komorbid.
"Kami jelaskan bahwa ada banyak pilihan vaksin yang relatif lebih aman dan soal komorbid harus kami pastikan."